Note

Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat

· Views 36
Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat
Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah saham perkapalan dan pelayaran laut meroket imbas serangan yang terjadi di Laut Merah oleh militan Houthi pekan lalu.

Beberapa saham perkapalan dan pelayaran laut yang melantai di bursa New York naik lebih dari 3 persen pada perdagangan Selasa (19/12/2023).

Baca Juga:
Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat Saham Farmasi-RS Terbang Tanpa Henti, KAEF-IRRA Meroket 90 Persen

Saham perusahaan Nordic American Tankers Ltd meroket 3,86 persen dan Scorpio Tankers Inc. melompat 3,49 perse. Ada juga saham Matson Inc. dan Global Ship Lease Inc. yang melompat masing-masing 3,75 persen dan 2,68 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat

Baca Juga:
Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat Erick Thohir Ingatkan Dapen BUMN Harus GCG, Bukan Hanya Goreng-Goreng Saham

Dari Asia, saham perkapalan utama Jepang, Nippon Yusen KK juga menguat 2,95 persen pada perdagangan hari ini, Rabu (20/12).

Sebelumnya, diketahui sejumlah perusahaan pelayaran yang utamanya membawa minyak dari kawasan Timur Tengah memilih untuk menghindari jalur Laut Merah dan Terusan Suez untuk pengiriman mereka.

Baca Juga:
Ada Serangan Houthi di Laut Merah, Saham Perkapalan Global Menguat Gelar IPO, Griptha Putra (GRPH) Tawarkan Harga Rp100-Rp105 per Saham

Raksasa migas asal Inggris, BP yang mengumumkan pada Senin (18/12/2023) bahwa mereka akan mengalihkan sementara kapal tankernya menjauh dari Laut Merah. Tak hanya BP, Perusahaan energi Norwegia, Equinor juga memilih untuk mengubah rute jalur kapalnya di wilayah tersebut, tetapi belum membuat keputusan mengenai aktivitas di masa depan.

Kelompok kapal tanker minyak Frontline mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya akan menghindari jalur melalui Laut Merah dalam waktu dekat.

Sebelumnya, raksasa pelayaran MSC, Hapag-Lloyd, CMA CGM dan Maersk juga telah mengumumkan penangguhan perjalanan melalui Laut Merah karena ancaman drone. Ini berarti terputusnya akses utama antara Eropa dan Asia melalui Timur Tengah dan Afrika Utara.

Kapal pengangkut bahan bakar A.P. Møller–Mærsk A/S (Maersk) memilih menghindari wilayah tersebut namun berpotensi membuat kebutuhan bahan bakar membengkak hingga ribuan mil.

Namun, untuk saham-saham perusahaan yang mengumumkan akan mengalihkan rute pelayaran justru mengalami tekanan pasca pengumuman tersebut.

Sebut saja saham Maersk yang tercatat di Bursa Kopenhagen jatuh 3,53 persen pada Selasa (19/12) setelah raksasa pelayaran Denmark tersebut mengumumkan bahwa kapalnya yang akan berlayar melalui Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden akan dialihkan rutenya sebagai respons terhadap serangan di wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Maersk mengatakan kapal-kapal tersebut akan melakukan perjalanan ke tujuan mereka melalui Tanjung Harapan di ujung barat daya benua Afrika untuk alasan keamanan pada Kamis (14/12).

Keputusan Maersk semakin memperburuk kekhawatiran atas kendala di Terusan Suez, arteri penting dalam lalu lintas pelayaran global dan saluran utama pasokan minyak mentah.

Serangan terhadap kapal komersial oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkat sejak pecahnya konflik Israel-Hamas, yang menyebabkan saingan Maersk seperti Hapag-Lloyd dan MSC mengkonfigurasi ulang rute layanannya.

Saham Hapag-Lloyd juga tertekan 3,02 persen dalam perdagangan Selasa (19/12) di bursa Eropa.

Selama ini Maersk, merupakan pemain utama dalam industri pelayaran, memperkirakan masa depan akan sulit setelah mengalami periode yang sangat menguntungkan.

Maersk adalah perusahaan pelayaran terbesar kedua secara global dan baru-baru ini mengungkapkan penurunan laba operasional sebesar 56 persen untuk kuartal pertama 2023. Perusahaan ini juga mengumumkan kemungkinan kinerja yang lebih lemah sepanjang sisa 2023.

Raksasa pelayaran tersebut mengutip lemahnya permintaan konsumen, penurunan tarif pengiriman, hingga penurunan volume pengangkutan sepanjang tahun ini.

Informasi saja, selama ini transportasi laut merupakan moda transportasi utama dalam perdagangan global. Dengan sekitar 90 persen produk yang diperdagangkan diangkut melalui laut.

Volume perdagangan maritim diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada 2050, seiring dengan peningkatan volume pengangkutan global karena meningkatnya permintaan.

Menurut proyeksi Fortune Business Insights, industri kapal laut di seluruh dunia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan, meningkat dari USD170,75 miliar pada 2021 menjadi USD188,57 miliar pada 2028.

Pertumbuhan ini diperkirakan terjadi pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 1,43 persen selama periode perkiraan 2021-2028. Di antara berbagai segmen dalam industri ini, sektor kapal komersial adalah yang terdepan. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.