Rencana Trading untuk EUR/USD dan GBP/USD, 19 Desember

Ben Broadbent, Deputi Ketua BOE, menyatakan bahwa keputusan mempertahankan suku bunga berasal dari ketidakpastian pasar tenaga kerja. Secara khusus, kenaikan upah yang tajam menimbulkan kekhawatiran karena hal ini dapat berdampak signifikan terhadap inflasi. Pound terus melemah karena bank sentral tampaknya bisa melakukan apa saja demi stabilitas harga, bahkan mengorbankan pertumbuhan ekonomi.

Namun, data terkini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan upah, baik dengan atau tanpa bonus, melambat, dan inflasi melemah bahkan di tengah kenaikan upah. Hal ini menunjukkan bahwa BOE mungkin tidak mempunyai banyak alasan untuk khawatir, dan keputusan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah mungkin disebabkan oleh tindakan serupa yang dilakukan oleh Federal Reserve dan ECB.

Perwakilan BOE lainnya akan berbicara hari ini, namun hal tersebut mungkin tidak mengubah kesan dari pernyataan kemarin. Kalender makroekonomi yang hampir kosong juga dapat memicu pelaku pasar untuk mencoba berkonsolidasi di sekitar nilai-nilai yang dicapai.

Skenario seperti ini juga dapat dilihat di Euro, meskipun data inflasi telah dipublikasikan. Laporan tersebut akan mengkonfirmasi penilaian awal, sehingga tidak akan berdampak apa pun, kecuali jika penilaian tersebut berbeda secara signifikan dari penilaian yang dipublikasikan dua minggu lalu.

EUR/USD turun 100 pip dari level resistance 1,1000. Saat ini diperdagangkan di sekitar 1,0900, tempat volume posisi short menurun. Gagal bertahan di bawah level ini berarti koreksi telah berakhir, sehingga euro akan segera naik. Namun, jika koreksi berlanjut maka harga akan turun ke 1,0850.

GBP/USD kehilangan 150 pip. Meski begitu, trennya masih bullish dan return di atas 1,2700 kemungkinan akan memperpanjang kondisinya.