Note

Garibaldi Thohir Akan Terima Dividen Interim ADRO USD24 Juta

· Views 20

Pasardana.id – PT Adaro Energy Indonesia Tbk(IDX:ADRO) akan mengirim  dividen tengah tahun atau interim dengan total nilai USD400 juta kepada ke Rekening Dana Nasabah(RDN) investor pada tanggal 12 Januari 2024.

Mengacu pada komposisi pemegang saham, maka Adaro strategic Invesment akan menampung USD175,64 juta atau 43,91 persen dari total dividen.

Lalu, Garibaldi Thohir akan menerima USD24,72 juta atau 6,18 persen dari total dividen. Berikutnya, Affiliation akan menadah USD29,88 juta atau 7,47 persen dari total dividen.

Adapun, Edwin Soeryadjaja akan mengempit USD13,16 juta atau 3,29 persen dari total dividen.

Selanjutnya, Theodore Permadi Rachmat akan menerima USD10,16 juta atau 2,54 persen dari total dividen.

Sedangkan investor publik akan memperebutkan 32,78 persen dari total dividen tersebut.

Bagi pemodal yang mencicipi dividen itu wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) penutupan bursa tanggal 28 Desember 2023, atau cum dividen pasar reguler dan negosiasi.

Rencana itu merupakan buah dari  keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris ADRO pada tanggal 14 Desember 2023 dengan mengacu kinerja sembilan bulan 2023.

Sebelumnya, ADRO melaporkan laba bersih senilai USD1,218 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023, atau amblas 35,9 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai USD1,903 miliar.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level USD0,03941 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level USD0,06122 per helai.

Pemicunya, pendapatan usaha turun 15,7 persen secara tahunan menjadi USD4,981 miliar pada akhir September 2023.

Padahal, ADRO melaporkan pertumbuhan 11 persen pada volume penjualan menjadi 49,12 juta ton.

Namun, nilai ekspor batu bara kepada pihak ketiga menyusut 20,7 persen menjadi USD4,098 miliar.

Hal itu dipicu dengan penurunan sebesar 25 persen pada harga jual rata-rata.

Tapi, penjualan batu bara ke pasar dalam negeri pihak ketiga tumbuh 2,2 persen menjadi USD592,46 juta.

Senada, pendapatan jasa pertambangan pihak ketiga naik 17,9 persen menjadi USD98,702 juta.

Bahkan, penjualan batu bara kepada pihak berelasi melonjak  229,5 persen menjadi USD145,84 juta.

Terlebih, beban pokok pendapatan membengkak 17,4 persen secara tahunan menjadi USD2,993 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Sebab utamanya, pembayaran royalti kepada pemerintah melonjak 32,6 persen menjadi USD1,169 miliar.

Ditambah, biaya pertambangan melambung 20,8 persen menjadi USD984,17 juta.

Lalu, biaya pengangkutan dan bongkar muat meningkat 32,7 persen menjadi USD291,21 juta.  

Bahkan, biaya pemrosesan batu bara melejit 71,4 persen menjadi USD240,98 juta.  

Akibatnya, laba kotor longsor 40,9 persen secara tahunan yang tersisa USD1,987 miliar pada akhir September 2023.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.