Note

Menteri KP Sebut Potensi Industri Seafood Global Ribuan Triliun

· Views 34
Menteri KP Sebut Potensi Industri Seafood Global Ribuan Triliun
Ilustrasi - Foto: dok. KKP
Jakarta

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan sebagai negara maritim, perekonomian Indonesia seharusnya mengutamakan ekonomi kelautan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk memajukan perikanan Indonesia, khususnya di bidang budidaya perikanan.

"Kita ini tinggal di daerah kelautan tapi selalu berpikir di darat. Ini terjadi (karena) ekonomi kita itu dipicu sumber daya alam daratan, sementara sumber daya laut belum dikelola dengan baik," ucap Sakti dalam agenda Pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Budidaya Berbasis Ekonomi Biru: Sinergitas Pusat dan Daerah Menuju Perikanan Budidaya yang Modern, Mandiri, dan Berkelanjutan di Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Sakti kemudian menjelaskan berdasarkan riset Skyquest, data perekonomian kelautan global atau Seafood sangat potensial. Pada 2012, tingkat permintaan makanan laut mencapai US$ 310,75 miliar atau Rp 4.820 triliun (kurs Rp 15.525), pada 2022 jumlahnya melonjak jadi US$ 338,47 miliar atau Rp 5.254 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2030, jumlah proyeksi industri seafood global pun diprediksi meroket menjadi US$ 730 miliar atau Rp 11.133 triliun. Alhasil, Sakti menilai peluang ini seharusnya bisa ditangkap Indonesia.

"Bayangkan ini luar biasa dan Indonesia sebagai negara maritim belum bisa memaksimalkan potensi ini. Sementara kita memiliki ruang begitu lebar," tegasnya.

Oleh sebab itu, Sakti berharap fakta tersebut direnungkan betul oleh seluruh stakeholder perikanan Indonesia. Ia menjelaskan sinergi antara semua pemangku kepentingan, dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi perikanan, dan dunia akademik diperlukan untuk memajukan sektor perikanan Indonesia.

"Sinergi pusat dan Pemda, dan kabupaten kota sangat penting. Kita tidak akan sulit memberikan masukan terbaik bahkan kami siap membantu bagaimana cara membudidaya karena kalau itu tidak kita lakukan yang terjadi kita akan selalu ketinggalan dan ketinggalan," kata dia.

Setali tiga uang, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu, juga menjelaskan hal serupa. Menurutnya, agenda pertemuan nasional diperlukan untuk memetakan langkah terbaik KKP pada 2024.

TB, sapaannya, kemudian menjelaskan bahwa agenda pertemuan nasional itu akan terlaksana selama tiga hari, dengan tujuan menerima saran dan merumuskan langkah terbaik untuk mengembangkan sektor budidaya perikanan.

Ia mengatakan KKP mengundang setidaknya 500 orang dalam pertemuan itu. Di antaranya, 25 bupati dan wali kota, 24 kepala dinas KKP tingkat Provinsi, 145 kepala dinas KKP tingkat kabupaten/kota, 60 asosiasi pelaku usaha, 50 penyuluh perikanan, dan 170 orang undangan internal KKP.

"Dengan pertemuan ini, semua sinergi semua upaya kita dalam memajukan budidaya ikan diharapkan bisa kita implementasikan tahun depan," ujar dia.

(kil/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.