Note

Emiten Jalan Tol Grup Salim Mau 'Cabut' dari Pasar Modal, Begini Rencananya

· Views 36
Emiten Jalan Tol Grup Salim Mau 'Cabut' dari Pasar Modal, Begini Rencananya
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta

PT Nusantara Infrastructure Tbk berencana melakukan perubahan status menjadi perusahaan tertutup atau go private. Perusahaan bakal melaksanakan delisting sukarela dengan melaksanakan penawaran tender offer terhadap saham yang beredar di publik.

Mengutip keterbukaan informasi perusahaan berkode saham META itu di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/12/2023), perusahaan berencana membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 4.490.444.344 saham atau setara 25,35% saham yang dimiliki secara kumulatif oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan masyarakat dan lainnya.

Pembelian kembali saham itu bakal dilakukan oleh induk usaha PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS). Harga penawaran untuk pembelian saham kembali itu juga sudah dihitung META. Harga itu dihitung dengan formula yang ditetapkan dalam Pasal 79 jo. Pasal 76 POJK No. 3/2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga penawaran tadi ditetapkan lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian saham META di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.

Nah harga penawaran yang disetujui oleh RUPS META untuk go private disetujui senilai Rp 250 per saham. Harga itu merupakan harga premium atau harga yang 34% lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari, sebesar Rp 187 per saham.

Beberapa alasan go private juga disampaikan META dalam keterbukaan informasinya. Pertama perusahaan tidak memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana di pasar modal di masa depan, dan kedua kinerja keuangan merugi selama 2023.

Kemudian ketiga perusahaan juga sudah tidak pernah memberikan dividen kepada pemegang saham setelah tahun buku 2018.

Terakhir META menjelaskan perusahaan punya rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar dan karakteristik usahanya membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi. Rencana pengembangan itu kemungkinan dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.

(hal/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.