Multi Spunindo Jaya Incar Pasar Nonwoven Senilai USD72,19 Miliar

Pasardana.id – PT Multi Spunindo Jaya Tbk  akan menangkap peluang pertumbuhan pasar nonwoven atau produk bahan baku produk jadi untuk berbagai sektor, mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker, dan lainnya) hingga sektor konstruksi dan agrikultur

Seperti diketahui, nilai ekonomi nonwoven pada tahun 2023  diperkirakan mencapai USD 53.90 miliar.

Direktur Utama  Multi Spunindo Jaya,   Sasongko Basuki meyakini bahwa dalam kurun waktu 5 (l tahun kedepan nilai ekonomi nonwoven  akan mencapai USD 72,19 miliar.

“ Tumbuh pada CAGR sebesar 6,02 persen,”kata dia dalam paparan publik secara daring, Senin(18/12/2023).

Melihat peluang itu, kata dia, perseroan akan melakukan IPO guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

“ Perseroan akan terus berkomitmen menjadi perusahaan yang memberikan solusi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari Masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan, rencananya seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 40 persen akan dipergunakan untuk pengembangan usaha. Sekitar 30 persen akan digunakan untuk modal kerja. Sisanya sekitar 30 persen akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank.

Ia menambahkan, produk nonwoven yang dihasilkan oleh Perseroan memiliki standar yang tinggi dan bertaraf internasional, sehingga memungkinkan Perseroan untuk mendistribusikan produk ke pasar nasional dan mancanegara.

“Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi di regional Asia Tenggara dalam industri nonwoven. Peningkatan permintaan dari sektor Medis dan Kesehatan, Otomotif dan Konstruksi adalah pendorong utama pertumbuhan tersebut,” ujarnya.