Dua Faktor Ini Masih Pengaruhi Kinerja Pasar Keuangan RI

IDXChannel - Kinerja pasar keuangan domestik masih dipengaruhi oleh sentimen global dan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan menjelaskan, yield UST dalam tren penurunan pasca FOMC Meeting November yang menahan suku bunga acuan bank sentral AS (FFR).

Sebagian besar bank sentral negara dunia juga mulai menahan suku bunga acuan sebagai respon semakin terkendalinya tingkat inflasi.
 
"CDS Indonesia mengalami penurunan sejak awal November. Namun masih perlu mewaspadai sentimen global yang masih berlanjut dan mempengaruhi kinerja pasar domestik," ucapnya dalam seminar Outlook Pasar Surat Utang 2024 di Gedung BEI, Senin (18/12/2023).

Meski demikian, Pasar SBN domestik disebut berada pada tren positif di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih cenderung volatile. 

Secara year to date, inflow di pasar SBN mencapai Rp76,33 triliun, sedangkan di pasar saham outflow sebesar Rp15,66 triliun.

"Di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih volatile. Di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober. Di bulan November, pasar SBN kembali mencatatkan inflow," tambah dia.

Adapun realisasi pembiayaan utang masih terkendali per 12 Desember 2023 dengan nilai Rp345,0 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari pembiayaan dari sisi SBN sebesar Rp298,6 triliun dan pinjaman sebesar Rp46,4 triliun.

(DES)