Begini Strategi Surya Biru Murni (SBMA) Pacu Kinerja

IDXChannel - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) terus memacu pertumbuhan kinerja perseroan. Salah satunya melalui peluncuran komersial proyek pengembangan pabrik ASP pada 26 Juni 2023 lalu.

Adapun, peluncuran proyek tersebut turut memperluas kapasitas produksi perseroan, yang didukung oleh teknologi yang lebih maju dan efisiensi tinggi.

Baca Juga:

SBMA Raup Kenaikan Pendapatan 11,76%

“Kami siap memberikan produk berkualitas tinggi kepada para pelanggan,” kata Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti dalam siaran pers, dikutip Senin (18/12/2023).

Pertumbuhan bisnis ini buah manis dari inisiatif strategi SBMA yang mencerminkan dedikasi terhadap inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional di bidang manufaktur gas industri. 

Baca Juga:

Pelanggan Makin Beragam, Pendapatan Surya Biru (SBMA) Naik Jadi Rp82,06 Miliar

Rini menjelaskan bahwa perseroan memprioritaskan inovasi teknologi dalam sistem manajemen silinder, sistem kontrol terdistribusi, dan sistem pemetaan transportasi untuk memastikan pelacakan waktu nyata dan pengoperasian otomatis. 

Komitmen perseroan terhadap keberlanjutan ditunjukkan dalam praktik pemanfaatan limbah dengan tetap mematuhi peraturan lingkungan. 

Baca Juga:

Optimis Kinerja Tumbuh, Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Kantongi 12 Kontrak Baru

“Melanjutkan komitmen ini, kami juga terlibat dalam layanan pengujian gas untuk menjamin standar kualitas tertinggi,” ujar Rini.

SBMA ke depan akan terus melanjutkan kemitraan strategis dengan sektor-sektor utama. Mencermati lebih lanjut lanskap kompetitif kehadiran pasar yang kuat di banyak industri dan memantapkan langkah dalam merebut peluang investasi memanfaatkan proyek pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Direktur Operasional SBMA Iwan Sanyoto menyampaikan, perseroan secara strategis akan lebih memasifkan inovasi teknologi pada sistem terintegrasi sumber daya manusia, teknologi informasi dan distribusi, serta transportasi untuk pelacakan real-time, optimalisasi rute, dan pemantauan berbasis IoT.

Iwan menyebut, perseroan juga sudah merencanakan investasi strategis pada truk tangki dan fasilitas pendukung pabrik, dengan tujuan memastikan transportasi gas yang aman dan efisien sekaligus mendukung fleksibilitas dalam produksi dan distribusi.

“Kami juga akan mempererat pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk memberikan solusi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik klien dan memberikan layanan responsif, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan,” tutur Iwan.

Pengembangan Bisnis 2024

Direktur Keuangan SBMA Ingo Steil menegaskan bahwa perseroan akan memperluas jaringan dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar, yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi. 

SBMA juga telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas kami untuk memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian sebagai bentuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Tak hanya itu, SBMA juga akan memiliki akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas perseroan, guna memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian.

Ingo mengatakan, pengembangan bisnis SBMA akan merambah produk gas baru dan inovatif, yang didorong oleh kemajuan teknologi dan permintaan pasar terhadap gas khusus, serta sistem manajemen tabung terintegrasi untuk memitigasi perkiraan penjualan, produksi, dan pemeliharaan.

Adapun, tantangan terkini muncul karena peralatan produksi yang tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dengan bijak berinvestasi dalam meningkatkan alat-alat ini guna meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya. 

“Langkah strategis ini mencerminkan komitmen terhadap perbaikan dan diharapkan dapat mengembalikan laba ke rata-rata historisnya,” kata Ingo.

Pertumbuhan substansial pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan kemampuan SBMA untuk bangkit kembali dan bergerak maju secara positif dalam hal keuangan. Meskipun ada tantangan awal dalam Harga Pokok Penjualan (HPP), namun pada kuartal III-2023 menunjukkan peningkatan signifikan.

“Mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan, fokus strategis kami pada posisi efisiensi operasional, mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” ucap Ingo.

(RNA)