ANALIS MARKET (18/12/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (15/12), IHSG ditutup menguat 14,97 poin (+0,21%) ke level 7.190,98.

IHSG melanjutkan penguatan sejalan dengan mayoritas bursa regional didorong sentimen positif rilis data ekonomi domestik.

Neraca Perdagangan Indonesia (Nov23) tercatat surplus US$2,41 miliar, surplus 43 bulan berturut-turut.

Selain itu, Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia (Okt-23) tercatat sebesar US$392,2 miliar, turun dibandingkan posisi ULN (Sep-23) yang mencapai US$394,4 miliar, terutama bersumber dari ULN sektor publik.

Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG menguat +0,44% didorong sektor Financials (+3,35%), Energy (+2,48%), dan Properties (+0,19%).

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,15%), S&P 500 (-0,01%), dan Nasdaq (+0,25%).

Investor mempertimbangkan pernyataan Presiden Fed NY Williams bahwa bank sentral saat ini tidak membahas penurunan suku bunga dan pertimbangan prematur suku bunga bulan Maret.

Meskipun Indeks Manufaktur NY Empire State mengalami penurunan yang tidak terduga, PMI Global S&P menyoroti sektor jasa yang kuat, meskipun sektor manufaktur mengalami penurunan.

Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+2,93%), S&P 500 (+2,49%), dan Nasdaq (+2,84%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Posisi Investasi Internasional Indonesia (Q3- 23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (18/12).