Bailey - kebalikan dari Powell

Dalam ikhtisar sebelumnya, saya menarik perhatian Anda pada dua frasa terpenting yang disuarakan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu malam. Kedua frasa ini menjadi titik awal "perjalanan menuju dasar" dolar. Namun, permasalahan mata uang AS tidak berakhir di situ. Meskipun Bank Sentral Eropa, secara umum, tidak membuat keputusan penting apa pun, Bank of England mengejutkan pasar dengan mempertahankan sikap hawkishnya. Dengan inflasi sebesar 4,6% per tahun, hasil seperti ini dapat diharapkan, namun banyak analis masih memperkirakan akan melemahnya kebijakan moneter.

Gubernur BoE Andrew Bailey menjadi penyebab kedua penurunan permintaan mata uang AS. Dalam pidatonya, ia mengumumkan bahwa komite moneter saat ini tidak membahas penurunan suku bunga, dan tingkat suku bunga saat ini mungkin akan dinaikkan. Fakta bahwa BoE masih menjadi satu-satunya bank sentral di antara "tiga besar" yang mengizinkan pengetatan lebih lanjut tentu saja menyebabkan peningkatan permintaan terhadap pound. Dan pound ikut menarik euro. Bailey juga menyatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menurunkan inflasi ke tingkat sasarannya. "Pasar membentuk pandangannya sendiri. Tapi kami lebih berhati-hati dibandingkan pasar", kata Bailey.

"Saya melihat inflasi menurun, dan ini sangat bagus, namun upah masih naik terlalu cepat, dan ketidakstabilan geopolitik global dapat menyebabkan kenaikan harga energi, yang juga akan mempengaruhi harga," yakin kepala BoE.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa BoE masih menjadi satu-satunya bank yang hawkish. Bahkan jika negara tersebut tidak lagi menaikkan suku bunga, pasar mungkin akan terus memiliki permintaan yang tinggi terhadap pound. Secara keseluruhan, saat ini hanya ada sedikit dukungan untuk pound, namun "faktor bank sentral" mungkin cukup untuk membuat pound naik untuk beberapa waktu. Analisis gelombang untuk pound saat ini rumit dan tidak ada titik masuk penjualan. Memang terlihat menarik untuk dibeli saat ini, namun saya ingin mengingatkan Anda bahwa mencoba memprediksi pertumbuhan seperti itu bukan hanya tidak mungkin tetapi juga tidak praktis. Saat ini wave 2 atau b sudah berbentuk lima wave, sehingga bisa diselesaikan kapan saja.

Apa yang harus dilakukan trader? Tunggu sinyal bagus, tunggu divergensi MACD, tunggu berita positif dari Amerika Serikat, tunggu data inflasi Inggris baru. Apabila inflasi terus menurun, kemungkinan pengetatan lebih lanjut otomatis turun menjadi nol. Dan hal ini akan mengurangi permintaan pound Inggris.

Berdasarkan analisa, saya menyimpulkan bahwa pola gelombang bearish masih terbentuk. Pasangan ini telah mencapai target di sekitar angka 1.0463 dan fakta bahwa pasangan ini belum melampaui level ini menunjukkan bahwa pasar siap untuk membangun gelombang korektif. Tampaknya pasar telah menyelesaikan pembentukan gelombang 2 atau b, jadi dalam waktu dekat saya memperkirakan gelombang turun impulsif 3 atau c dengan penurunan signifikan pada instrumen. Saya tetap merekomendasikan penjualan dengan target di bawah rendahnya gelombang 1 atau a. Saat ini, gelombang 2 atau b dapat dianggap selesai.

Pola gelombang untuk pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan dalam gelombang menurun 3 atau c. Saat ini, saya dapat merekomendasikan penjualan instrumen dengan target di bawah angka 1,2039 karena wave 2 atau b pada akhirnya akan berakhir, dan bisa terjadi kapan saja. Semakin lama, semakin kuat jatuhnya. Puncak gelombang c yang diasumsikan pada 2 atau b dapat digunakan untuk short position, dan order yang membatasi kemungkinan kerugian pada transaksi dapat ditempatkan di atasnya.