Note

Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru

· Views 46
Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru
Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple Inc. (AAPL) kembali mencetar rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan Kamis (14/12/2023).

Saham AAPL mengalami kenaikan 0,15 persen pada sesi penutupan perdagangan di level USD198,11 per lembar saham.

Baca Juga:
Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru Apple Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Reli Saham Teknologi AS

Dalam sepekan, saham AAPL sudah terbang 2 persen dan secara year to date (YTD), saham AAPL melompat 58,4 persen. Jika dihitung sejak listing perdana pada 12 Desember  1980, saham AAPL sudah meroket 180 ribu persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru

Baca Juga:
Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru Apple Siapkan Royalti ke Musisi yang Gunakan Format Dolby Atmos

Reli saham teknologi andalan indeks Nasdaq ini tak terlepas dari sentimen sikap dovish bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan akan mulai menurunkan suku bunga tahun depan.

The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar 5,5 persen pada Rabu (13/12/2023), seperti yang diperkirakan sebagian besar investor. Namun, Ringkasan Proyeksi Ekonomi menunjukkan bahwa ekspektasi rata-rata dari anggota FOMC menunjukkan tingkat suku bunga sebesar 4,6 persen pada akhir tahun depan, jauh di bawah proyeksi sebelumnya 5,1 persen.

Baca Juga:
Tersengat Sinyal Dovish The Fed, Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru Apple Berencana Produksi 50 Juta iPhone per Tahun di India

Ke depan, harga saham Apple diperkirakan akan berada pada harga USD193,51 persen pada akhir kuartal ini dan pada USD180,74 dalam satu tahun menurut proyeksi model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis.

Kini, Apple berhasil menduduki posisi sebagai perusahaan paling berharga di dunia yang kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD3,08 triliun.

Pemangkasan suku bunga The Fed diproyeksi mulai dilakukan pada Maret 2024 sebesar 25 bps hingga September 2024 dengan total 125 bps dan hingga Desember 2024 sebesar 150 bps hingga menjadi 3,75-4 persen.

Tren bullish juga masih mewarnai bursa Wall Street di mana Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan tertinggi kedua berturut-turut. Hal itu dipicu oleh optimisme bahwa suku bunga pinjaman akan turun tahun depan menyusul sikap dovish The Fed.

Menurut laporan Reuters, S&P 500 naik 0,26 persen menjadi berakhir pada 4.719,55 poin. Indeks Komposit Nasdaq di mana Apple bernaung juga menguat 0,19 persen menjadi 14.761,56 poin. Sedangkan Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,43 persen menjadi 37.248,35 poin.

Pada 2 November lalu, Apple mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal keempat tahun fiskal 2023 yang berakhir pada 30 September 2023.

Perusahaan membukukan pendapatan kuartal sebesar USD89,5 miliar, turun 1 persen secara tahunan (yoy). Selain itu, laba kuartalan per saham AAPL terdilusi sebesar USD1,46, atau naik 13 persen secara yoy.

“Hari ini Apple dengan bangga melaporkan rekor pendapatan kuartal September untuk iPhone dan rekor pendapatan sepanjang masa di bidang Layanan. Kami sekarang memiliki jajaran produk terkuat kami menjelang musim liburan, termasuk iPhone 15 dan model Apple Watch netral karbon pertama kami, sebuah tonggak penting dalam upaya kami untuk menjadikan semua produk Apple netral karbon pada tahun 2030,” kata Tim Cook, CEO Apple dikutip di laman resminya.

Mengutip Zacks Research Daily, saham Apple memiliki kinerja yang mengungguli kinerja indeks S&P 500 (23,41 persen). Perusahaan mendapat manfaat dari kuatnya permintaan iPhone. Apple juga memperkirakan pendapatan iPhone dari tahun ke tahun akan tumbuh secara absolut pada kuartal pertama tahun fiskal 2024.

Pendapatan untuk Mac diperkirakan akan meningkat secara signifikan dibandingkan dengan angka yang dilaporkan pada tahun fiskal kuartal keempat tahun 2023.

“Mereka memperkirakan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun untuk iPad dan Produk Pakaian, Rumah, dan Aksesori akan melambat secara signifikan dibandingkan kuartal September karena perbedaan waktu peluncuran produk,” tulis Zacks dalam risetnya.

Untuk segmen Layanan, Apple memperkirakan pendapatan rata-rata per minggu akan tumbuh pada tingkat dua digit yang sama kuatnya seperti yang terjadi pada kuartal September.

Hal ini diuntungkan dengan meningkatnya keterlibatan pelanggan di segmen jasa. Portofolio konten Apple TV+ yang semakin luas juga membantu pertumbuhan pelanggan. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.