Note

RUPSLB Ditunda dan Rumor Salim, Saham DEWA Anjlok

· Views 48
RUPSLB Ditunda dan Rumor Salim, Saham DEWA Anjlok
RUPSLB Ditunda dan Rumor Salim, Saham DEWA Anjlok. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk (DEWA) ambles di awal perdagangan Jumat (15/12/2023) seiring pengumuman penundaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar Senin pekan depan (18/12/2023) di tengah rumor masuknya Grup Bakrie.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.32 WIB, saham DEWA turun 4,62 persen ke posisi Rp61 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp65,31 miliar dan volume perdagangan 1,10 miliar lembar saham.

Baca Juga:
RUPSLB Ditunda dan Rumor Salim, Saham DEWA Anjlok RUPSLB DEWA Ditunda, Persiapan Masuknya Salim dan Agoes Projo?

Di awal pembukaan, saham DEWA sempat anjlok 15,38 persen ke level Rp55 per saham.

Sebelumnya, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, RUPSLB berpotensi digeser menjadi awal 2024 karena adanya perubahan skema penambahan modal via private placement untuk mengakomodir kepentingan Grup Salim dan masuknya Agoes Projosasmito yang merupakan tangan kanan Anthoni Salim di mana nantinya kendaraan investasi Grup Salim yang akan masuk ke DEWA secara langsung.

Baca Juga:
RUPSLB Ditunda dan Rumor Salim, Saham DEWA Anjlok Buka Harga Rp284-338 per Saham, Citra Nusantara (CGAS) Bidik Dana IPO Rp179 Miliar

Dalam keterbukaan informasi, Kamis (14/12/2023), pihak DEWA mengumumkan, mata acara sehubungan dengan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, termasuk pelaksanaan konversi utang menjadi saham perseroan yang akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB pada 18 Desember 2023 tidak dapat diselenggarakan.

“Sementara itu, kami juga membatalkan agenda perubahan susunan pengurus Perseroan,” jelas manajemen DEWA.

Sebelumnya, DEWA berencana untuk melakukan penerbitan sebanyak 18.268.115.520 saham biasa Seri B melalui private placement.

Seluruh saham Seri B yang diterbitkan dalam pelaksanaan private placement tersebut akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban perseroan kepada pemberi pinjaman. Singkatnya, dalam aksi korporasi ini, DEWA akan melakukan konversi utang kepada kreditur menjadi saham perseroan.

Kedua pemberi pinjaman DEWA yang dimaksud adalah PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) yang memiliki hak tagih (utang usaha) sejumlah Rp783,84 miliar dan PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) yang jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2023 dengan nilai sebesar Rp358,92 miliar berdasarkan Laporan Keuangan Interim Konsolidasian Perseroan per 30 Juni 2023.

Pada 11 Oktober 2023, DEWA dan MTN membuat Perjanjian Penyelesaian atas kewajiban Perseroan kepada MTN yang antara lain memuat ketentuan bahwa terhadap sebagian dari utang usaha sebesar Rp554,48 miliar akan diselesaikan melalui konversi seluruh pokok Utang Usaha menjadi saham biasa Seri B Perseroan sebanyak 11.089.615.520 saham dengan harga Rp50 per lembar sahamnya.

Sementara, pada 12 Oktober 2023, perseroan dan ATP membuat Perjanjian Penyelesaian atas kewajiban Perseroan kepada ATP yang antara lain memuat ketentuan bahwa terhadap pokok Fasilitas sebesar Rp358,92 miliar diselesaikan melalui konversi seluruh pokok Fasilitas menjadi saham biasa Seri B Perseroan sebanyak 7.178.500.000 saham dengan harga Rp50 per lembar sahamnya.

Sebelumnya, rencana skema masuknya Grup Salim ke DEWA adalah melalui kedua kreditur tersebut.

Namun, usai adanya penundaan RUPSLB dan perubahan skema private placement, sumber anonim membisikkan, Grup Salim akan langsung masuk menggunakan kendaraan investasinya dengan menebus Private Placement.

Sejurus dengan itu, Salim juga disebut akan menempatkan Agoes Projo di kursi Direktur Utama DEWA.

Sebagaimana diketahui, Salim sebelumnya telah menjadi pemegang saham sejumlah emiten yang terafiliasi Grup Bakrie.

Sebut saja, Salim menjadi pengendali dengan memegang 45,78 persen saham di emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) via Mach Energy (Hongkong) limited sejak Oktober tahun lalu.

Grup Salim, yang kini dinakhodai Anthoni Salim, juga menjadi pemegang saham anak usaha BUMI, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui kendaraan investasi Emirates Tarian Global Ventures SPC dengan kepemilikan 25,10 persen per 30 November 2023.

Kebetulan, Salim menempatkan Agoes Projo sebagai Direktur Utama (Dirut) BRMS mulai Maret 2022.

Agoes sendiri saat ini mengemban jabatan Komisaris Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), emiten yang bergerak di bidang tambang emas dan tembaga. Agoes Projo menjadi pengendali perusahaan lewat AP Investment yang menguasai 15,45 persen saham Amman. 

Sementara, Anthoi Salim dan keluarga masuk ke AMMN secara tidak langsung via PT Sumber Gemilang Persada (SGP) dan via emiten migas keluarga Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

SGP memiliki 32,17 persen saham Amman dan Medco 20,91 persen saham.

Informasi saja, Agoes Projosasmito memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Diploma Ekonomi Pembangunan dari Australia National University (Canberra, Australia).

Agoes sudah lebih dari 30 tahun malang melintang di pasar modal. Agoes sempat menjabat sebagai Presiden Direktur Danareksa Securities, VP Direktur DBS Securities, dan Direktur Merincorp Securities.

Tidak hanya di pasar modal, Agoes juga mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun di industri pertambangan, antara lain sebagai Komisaris Utama Amman Mineral International, VP Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara, Direktur Utama Ithaca Resources, dan Komisaris Utama Maduma Coal Energy.

Kinerja keuangan terbaru, DEWA membukukan laba bersih Rp12,75 miliar per semester I-2023, membalik rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp118,25 miliar.

Pendapatan bersih DEWA meningkat 26,95 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp3,57 triliun selama periode 6 bulan di 2023. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.