Note

17 Tahun Jadi Market leader, PGEO Yakin Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

· Views 36
17 Tahun Jadi Market leader, PGEO Yakin Capai Pertumbuhan Berkelanjutan
17 Tahun Jadi Market leader, PGEO Yakin Capai Pertumbuhan Berkelanjutan (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sukses menunjukkan resiliensi kinerja dalam 17 tahun beroperasinya di industri energi panas bumi nasional.

Bahkan, pada Februari 2023 lalu, PGEO juga berhasil meraup pendanaan di pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), hingga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sampai 3,81 kali. Capaian ini dinilai sebagai bentuk pengakuan atas potensi bisnis perusahaan ke depan yang terbukti cukup menjanjikan.

Baca Juga:
17 Tahun Jadi Market leader, PGEO Yakin Capai Pertumbuhan Berkelanjutan Harga Saham PGEO Sudah Naik 20,54 Persen, Ini Kata Bos Pertamina Geothermal

"Aksi korporasi terbesar ke-5 di bursa saham ini mencatatkan performa yang sangat baik, dengan pendapatan Rp9,05 triliun serta oversubscription hingga 3,81 kali," ujar Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, Selasa (12/12).

Hingga 11 Desember 2023 lalu, saham PGEO juga terbukti berhasil naik 20,54 persen dengan market capitalization sebesar Rp 48,4 triliun. Catatan ini menurut Julfi mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemajuan energi terbarukan, khususnya panas bumi di Indonesia, di mana selama beroperasi PGEO senantiasa berupaya untuk accelerate but realistically.

Baca Juga:
17 Tahun Jadi Market leader, PGEO Yakin Capai Pertumbuhan Berkelanjutan Potensi Besar Tapi Belum Banyak Tergarap, Begini Prospek Saham PGEO Versi Analis

"Selama beroperasi, kami berhasil mengatasi tantangan akselerasi bisnis yang ada. Bottleneck tersebut kami atasi dengan melakukan perubahan model bisnis yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi Perseroan," tutur Julfi.

Selain itu, ekspansi juga menjadi prioritas utama PGEO hingga dua tahun mendatang. Di 2023 ini, PGEO memiliki ambisi untuk menjadi 1 GW company yang akan tercapai pada 2025 mendatang. Dengan strategi quick wins dan penerapan teknologi co-generation di beberapa area, saat ini
PGEO dikatakan Julfi sedang berproses untuk mencapai target tersebut, tentu dengan bantuan optimalisasi value creation.

Baca Juga:
17 Tahun Jadi Market leader, PGEO Yakin Capai Pertumbuhan Berkelanjutan Simak Prospek Bisnis dan Saham PGEO, Layak Dibeli? 

Lebih lanjut, PGEO juga berkolaborasi dengan Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga untuk mendorong komersialisasi karbon dengan memasok kredit karbon ke agregator utama Pertamina Geothermal Energy, yaitu Pertamina New Renewable Energy (PNRE) pada bursa
karbon Indonesia. Terkait komersialisasi karbon, Julfi menjelaskan, pada tahun ini PGE sudah membukukan pendapatan kredit karbon sebesar USD 732 ribu.

"Ini merupakan pendapatan perdana dari bursa karbon Indonesia," ungkap Julfi.

Di kancah global, pada tahun ini PGE semakin agresif melakukan ekspansi dengan bermitra bersama Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan potensi panas bumi 140 MW pada konsesi Longonot, Kenya, serta Geothermal Development Company (GDC)
untuk mengembangkan potensi panas bumi 3 x 100 MW pada konsesi Suswa, Kenya.

Buktikan keseriusan dalam pengembangan potensi panas bumi, beberapa waktu lalu PGEO juga membentuk Joint Venture Company (JVC) dengan Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd (Chevron), untuk mengembangkan WKP Way Ratai, Lampung.

"Perusahaan yang diberi nama PT Cahaya Anagata Energy ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai energi masa depan," papar Julfi.

Secara fundamental, Julfi mengatakan, pada tahun ke-17 ini Perseroan berada dalam posisi solid untuk terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan capaian laba bersih sebesar USD133,4 juta pada triwulan III-2023. Angka ini melampaui raihan laba sepanjang tahun 2022 yang pada saat itu mencapai USD127,3 juta.

Di 2023, komitmen Perseroan terhadap lingkungan dan sosial semakin dibuktikan. Hal ini dibuktikan dengan raihan skor 8.4 yang mengindikasikan kategori negligible risk dari lembaga ESG rating global Sustainalytics.

"Peringkat ini mencerminkan keunggulan Perseroan dalam menerapkan praktik ESG. Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa PGE telah mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasi bisnis," urai Julfi.

Dari sisi HSSE, Perseroan juga berhasil mendapatkan apresiasi, termasuk Zero Accident Awards untuk Area Kamojang dan 13 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk Area Kamojang dan Ulubelu.

Di tahun ini PGE juga mendapatkan penghargaan dalam Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVII, beberapa di antaranya yaitu FTP Jaslab (Lab Kamojang) Diamond, FTP Colab (Lab Kamojang) Diamond, PCP Pedas (Project Development) Platinum, PCP
Anget-Anget Jos (Kamojang) Platinum, dan PCP Combine (Karaha) Gold.

Merespon sederet pencapaian ini, Julfi mengaku sangat bangga dan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di tahun mendatang.

"Sebagai perwira PGE, tentunya kita harus bekerja keras untuk bisa membuat PGE semakin jaya. Umur ke-17 ini harus dimaknai dengan semangat
berinovasi dan growth yang berkelanjutan guna memberikan akses ke energi bersih yang andal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Julfi. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.