Note

Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo?

· Views 60
Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo?
Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Negara-negara miskin yang paling banyak berutang di dunia telah mengambil pinjaman besar dari China. Ghana memuncaki peringkat dengan total pinjaman mencapai USD31,1 miliar.

Berdasarkan data Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China yang dikutip dari Visual Capitalist, Kamis (14/12/2023), di antara negara-negara yang memiliki utang besar, sembilan dari 10 negara dalam daftar adalah negara-negara Afrika.

Baca Juga:
Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo? Ekonom Kritik Utang Indonesia yang Terus Membengkak

Catatan saja, sebagian besar pinjaman China adalah bagian dari investasi negara dalam infrastruktur global, yakni Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang lebih luas.

Lebih rinci, BRI merupakan salah satu proyek infrastruktur paling ambisius yang pernah ada. Tujuannya adalah untuk menciptakan jaringan rel kereta api yang luas, jaringan pipa energi, jalan raya, dan penyeberangan perbatasan yang efisien.

Baca Juga:
Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo? Utang Pemerintah Bisa Naik hingga Rp2.000 Triliun per Tahun, Ekonom: Sampai Kiamat

Lantas, apakah hanya negara-negara Afrika saja yang memiliki pinjaman besar dari China? Berikut daftar 10 negara-negara penerima pinjaman China. (Lihat tabel di bawah.)

Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo?

Baca Juga:
Daftar Negara Penerima Pinjaman China, Mana Terjumbo? Negara Berkembang Habiskan Rp6.880,5 Triliun untuk Bayar Utang di 2022

Sembilan dari 10 negara dengan total pinjaman terbesar dari China berasal dari kawasan Afrika Sub Sahara. Sebagian besar negara tersebut merupakan negara termiskin di dunia, seperti Sudan, Niger, Mozambik, Chad, dan Republik Demokratik Kongo. Satu-satunya negara non-Afrika yang masuk dalam daftar adalah Bolivia, yang merupakan salah satu negara termiskin di Amerika Selatan.

Ghana dan Guinea menjadi dua negara dengan total pinjaman dari China terbesar dengan total pinjaman masing-masing USD31,1 miliar dan USD21,9 miliar.

Salah satu negara termiskin di Amerika Selatan, Bolvia, memiliki utang mencapai USD4,1 miliar atau setara dengan Rp63,5 triliun (kurs Rp15.500 per dolar).

Menurut Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Cina, 60 persen negara pengutang China mengalami kesulitan keuangan pada 2022, jumlah ini naik dari 5 persen pada 2010.

Para kritikus menyebut hal ini sebagai “diplomasi jebakan utang,” di mana China sengaja memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mereka tahu tidak mampu membayar, dengan harapan mendapatkan pengaruh politik.

Dalam prosesnya, kreditor-kreditor BUMN China dengan cepat meningkatkan penyediaan pinjaman dalam mata uang asing ke negara-negara kaya sumber daya alam, khususnya di Afrika.

Selain mendapatkan akses infrastruktur yang istimewa, berkat pemberian pinjaman yang dilakukan, China juga mendapatkan sekutu politik. Banyak negara dalam daftar, seperti Republik Kongo, secara terbuka mendukung posisi China di Hong Kong dan di Laut Cina Selatan. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.