Note

GOTO Beberkan Alasan hingga Keuntungan di Balik Investasi TikTok Rp 23 T

· Views 33
GOTO Beberkan Alasan hingga Keuntungan di Balik Investasi TikTok Rp 23 T
GOTO/Foto: Shutterstock
Jakarta

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) blak-blakan alasan di balik kerja sama strategis antara Tokopedia dengan TikTok. Perusahaan media sosial TikTok itu berkomitmen berinvestasi di Tokopedia nilai Rp 1,5 miliar atau Rp 23,2 triliun (kurs Rp 15.495).

Mengutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (14/12/2023), manajemen GoTo menjelaskan, melalui rencana investasi ini, Tokopedia akan diuntungkan dengan mendapat akses secara langsung atas kesempatan live commerce yang sedang bertumbuh dengan pesat.

"Melalui kerja sama, Tokopedia dan TikTok akan membangun kombinasi bisnis sebagai pemimpin e-commerce, melanjutkan misi pengutamaan mata pencaharian untuk ratusan ribu pelaku UMKM di negara ini," tulis keterangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan investasi US$ 1,5 miliar, maka TikTok membeli saham Tokopedia di GoTo sebanyak 75,01%. Jika transaksi itu selesai maka sisa saham Tokopedia menjadi 24,99%.

Kedua, kekuatan global dan finansial TikTok menjadi sangat penting dalam mendukung upaya tersebut di tengah dinamika persaingan yang terus berkembang, seiring dengan kembali berkembangnya Tokopedia.

"Perlu ditekankan, bahwa Perseroan akan tetap memiliki kepemilikan sebesar 24,99% dari entitas Tokopedia yang tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok," jelas keterangan GoTo.

Hal ini menjadi sangat signifikan karena lingkungan persaingan dalam industri e-commerce masih tidak menentu. Dengan komitmen TikTok dalam pendanaan untuk pertumbuhan di masa depan Tokopedia, perseroan akan mendapatkan fleksibilitas lebih tinggi untuk mengalokasikan sumber daya dan modal, termasuk kemampuan yang lebih baik untuk memperbaiki penjualan dan beban pemasaran serta profitabilitas perseroan dan anak perusahaannya di masa depan terlepas dari dinamika persaingan di industri e-commerce.

Ketiga, setelah transaksi diselesaikan, Perseroan akan menerima biaya layanan e-commerce, dimana hal ini merupakan biaya secara kuartalan yang akan dibebankan atas layanan-layanan khusus yang akan diberikan sesuai dengan persetujuan para pihak.

"Biaya layanan e-commerce merupakan hasil dari (i) biaya yang disetujui, dengan rentang berdasarkan Gross Merchandise Value ("GMV") dari entitas Tokopedia, dikalikan dengan (ii) GMV dari Tokopedia setelah mengeluarkan GMV dari digital goods, beberapa high value items tertentu dan item-item yang tidak termasuk lainnya, yang akan disepakati oleh para pihak.. Biaya layanan e-commerce ini akan secara langsung berkontribusi pada EBITDA Perseroan," lanjut keterangan GoTo.

Terakhir, perseroan berkeyakinan bahwa terdapat peluang kolaborasi yang menarik antara entitas Tokopedia yang telah diperluas dengan bisnis fintech dan on-demand Perseroan.

Salah satunya, perseroan dapat memanfaatkan basis pengguna yang jauh lebih besar yang seharusnya mampu mendorong volume pembayaran, pemberian pinjaman, dan pengiriman Perseroan dan secara langsung meningkatkan pendapatan dan laba perseroan.

Simak Video: Strategi TikTok dan Tokopedia Dorong Penjualan Produk Lokal

[Gambas:Video 20detik]




(ada/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.