Note

Punya Utang Jumbo Rp 44 T, PTPP Andalkan Divestasi Aset

· Views 42
Punya Utang Jumbo Rp 44 T, PTPP Andalkan Divestasi Aset
Foto: dok. PTPP
Jakarta

Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk alias (PTPP) menyiapkan sejumlah strategi untuk melunasi hutang jumbo. Adapun per September 2023 ini, tercatat jumlah liabilitas perusahaan mencapai Rp 44,21 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan, saat ini pihaknya masih berfokus untuk mengurangi utang berbunga perusahaan. Ada dua strategi yang disiapkan, pertama pihaknya akan mengencangkan branding dari proyek-proyek yang digarapnya demi menarik para pengguna jasa.

"Branding dari proyek-proyek ini kita kencengin sehingga penjualnya bisa check up dan bisa dari cash in (dana masuk) akan lebih bagus. Ini akan kita upayakan untuk menurunkan utang tersebut," kata Agus, dalam Konferensi Pers usai RUPSLB tersebut, di Kantor PT PP, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total utang itu kan dari Rp 44 triliun ada yang dibagi berbunga dan ada yang tidak berbunga, yang kita lagi treat ini yang berbunga," tambahnya.

Lebih lanjut strategi kedua ialah lewat divestasi aset. Divestasi sendiri menjadi salah satu strategi yang paling diandalkan, di mana Agus memperkirakan dalam 1-2 tahun ke depan, aksi divestasi ini akan memberikan sumbangsih dengan terhadap penurunan utang hingga 20-25%.

"Mungkin 1 atau 2 tahun lagi terkait divestasi aset kita yang secara capex (pengeluaran modal) besar dan harapannya valuasinya besar. Itu yang nanti bisa menurunkan utang berbunga PTPP kira-kira di 20-25%," jelasnya.

Sementara untuk tahun 2023 ini, Agus memperkirakan persentase penurunan hanya berkisar di 2-3%. Menurutnya, pengeluaran paling besar untuk utang ini ialah dalam sektor properti.

"Terus terang spending yang gede di utang kita itu adalah sektor properti," ujar Agus.

"Dan seperti diketahui, sektor properti sedang alami pasar yang belum preferable atau sifatnya ritel sehingga kita belum bisa dengan cepat untuk menghasilkan cash guna tutup utang," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, melansir laporan keuangan PTPP Kuartal III 2023, hingga September 2023 perusahaan mencatatkan jumlah liabilitas atau utang mencapai Rp 44,21 triliun. Angka ini setara dengan sekitar 74,5% dari total asetnya yang mencapai Rp 59,3 triliun.

(shc/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.