Note

Dirut PTPP Buka Suara soal Kabar Merger dengan WIKA

· Views 44
Dirut PTPP Buka Suara soal Kabar Merger dengan WIKA
RUPSLB PTPP. (Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta

Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk alias PTPP Novel Arsyad buka-bukaan terkait dengan wacana merger perusahaannya dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Adapun langkah ini masuk ke dalam rencana besar Menteri BUMN Erick Thohir melakukan merger BUMN Karya.

Novel mengatakan, pembahasan tentang merger antara WIKA dan PTPP sendiri sepenuhnya berada di bawah Kementerian BUMN dan hingga kini masih dalam proses.

"Merger masih sepenuhnya di Kementerian BUMN terkait dengan pendalaman pembahasan tersebut," katanya, dalam Konferensi Pers usai RUPSLB tersebut, di Kantor PT PP, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil dari Kementerian BUMN. "Nanti selebihnya kami menunggu Kementerian BUMN," ujar Novel.

Sebagai tambahan informasi, rencana merger ini diusung Erick Thohir menyusul sejumlah masalah keuangan yang terjadi di lingkup BUMN Karya. Sepanjang 2022, lima perusahaan BUMN Karya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki liabilitas atau utang jumbo senilai Rp 287,03 triliun.

Perusahaan yang mencatatkan utang tersebut yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), WIKA, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Hutama Karya (Persero). Laporan keuangan yang memburuk salah satunya karena penugasan proyek infrastruktur begitu besar dalam beberapa tahun terakhir.

Dari sana, Erick menyatakan akan mengkonsolidasikan BUMN Karya. Erick mengatakan, rencana konsolidasi ini telah didiskusikannya bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kinerja keuangan perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur agar menjadi lebih sehat.

"Kita sedang mereview aset-aset karya yang tidak ada hubungan dengan karya tersebut. Kita mau mengkonsolidasi, saya sudah bicara dengan Pak Basuki, Pak Basuki sangat setuju kita konsolidasi karya-karya ini yang sejenis dan punya expertise," kata Erick di Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023) malam.

"Jangan misalnya karya titik-titik, jalan tol ikut, pembangunan kilang ikut, pembangunan gedung ikut, pembangunan pelabuhan ikut, padahal bukan expert-nya. Kita sekarang tentu sudah bekerja sama untuk mereview total BUMN mana, fokus di mana. Apakah terjadi sinergitas, merger, apa namanya kita lakukan itu," tambahnya.

Konsolidasi BUMN Karya jika terkejar akan didorong dilakukan tahun ini. "Kebetulan BUMN Karya ini kita sudah mendorong 3 tahun yang lalu, tetapi waktu itu momennya belum. Karena itu sekarang momen yang tepat kita menggabungkan atau merestrukturisasi dengan baik," tambahnya.

(shc/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.