Perusahaan Warren Buffett Pangkas 5,2 Persen Kepemilikan di Produsen PC HP

IDXChannel - Konglomerat Warren Buffett, Berkshire Hathaway dikabarkan telah mengurangi kepemilikannya di HP menjadi 5,2 persen.

Konglomerat ini sebelumnya melakukan serangkaian penjualan selama sembilan hari dari pertengahan September hingga awal Oktober, mengurangi posisinya pada produsen printer dan PC tersebut menjadi sekitar 10 persen.

Baca Juga:

Warren Buffett Bakal Kebanjiran Dividen Rp92,9 Triliun, Ini Tiga Saham Penyumbang Terbesarnya

Saham HP turun lebih dari satu persen pada perdagangan after-hours pada Senin (11/12/2023) setelah berita tersebut.

Berkshire Hathaway masih memiliki 51,5 juta saham HP dengan nilai sekitar USD 1,6 miliar berdasarkan harga penutupan pada Senin (11/12/persen) sebesar USD 30,37.

Baca Juga:

Kisah Tangan Kanan Warren Buffett, Charlie Munger dari Juru Tulis Jadi Miliarder

Meski demikian, perusahaan investasi yang berbasis di Omaha ini tetap menjadi pemegang saham institusional terbesar ketiga di HP, setelah BlackRock dan Vanguard, menurut data dari FactSet.

Pada bulan lalu, HP merilis panduan laba kuartal pertama yang di bawah estimasi Wall Street, seperti dilaporkan oleh LSEG (sebelumnya dikenal sebagai Refinitiv).

Baca Juga:

Tangan Kanan Warren Buffett Tutup Usia, Intip Portofolio Sahamnya

Namun, perusahaan ini tetap mempertahankan proyeksi laba setahun penuh, menunjukkan optimisme terkait kemungkinan pulihnya permintaan di pasar komputer pribadi.

Berkshire awalnya membeli saham perangkat keras teknologi pada April 2022. Namun, investasinya belum memberikan keuntungan karena nilai saham masih di bawah level saat pertama kali dibeli. 

Pada tahun ini, sahamnya naik 13 persen di bawah kinerja Nasdaq Composite, yang telah menguat hampir 38 persen.

Banyak pengamat Buffett telah berspekulasi bahwa investor asal Omaha tersebut berencana untuk menjual seluruh sahamnya.

Ikon investasi berusia 93 tahun ini memandang kepemilikan saham sebagai bagian dari bisnis, jadi dia biasanya menutup posisi begitu dia mulai menjualnya.

Warren Buffett menganggap kepemilikan saham sebagai komponen esensial dalam dunia bisnisnya, sehingga kebiasaannya adalah menyelesaikan penutupan posisi segera setelah memulai proses penjualan.

"Kami tidak memangkas posisi. Itu bukan cara kami melakukan pendekatan yang sama seperti jika kami membeli 100% bisnis," ujar Buffet. (TSA)