Pasardana.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IDX: INTP) akan menekan penggunaan bahan bakar batu bara pada Semen Grobogan dari 100 persen menjadi 80 persen pada tahun 2025.
Menurut Sekretaris Perusahaan INTP, Dani Handajani, bahwa saat ini, Semen Grobogan masih menggunakan 100 persen bahan bakar batu bara.
Padahal, dilingkungan sekitar Semen Grobogan berdiri berlimpah sumber bahan bakar yang lebih murah dibanding batu bara.
“Misalnya, ada sekam padi dan bonggol Jagung. Jadi kami akan ganti sebagian bahan bakarnya. Pada tahap awal, kami targetkan tahun 2025 sebesar 20 persen bahan bakar berasal dari sekam, jagung dan sampah,” tutur dia dalam bincang media, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Rencana itu, kata dia, merupakan langkah dari target perseroan mencapai penggunaan bahan bakar ramah lingkungan sebesar 25 persen pada tahun 2025 dan 42 persen pada tahun 2030.
“Saat ini, penggunaan bahan bakar alternative berada di angka 17 - 18 persen,” jelas dia.
Ia menambahkan, langkah itu sebagai bentuk menekan biaya produksi, karena 50 persennya untuk bahan bakar.
Selain itu, penggunaan bahan bakar alternatif seperti sekam padi, oil sludge, sampah perkotaan, ban bekas, serbuk gergaji, bekas kemasan dan refused derived fuel (RDF) sebagai bentuk mitigasi terhadap perubahan iklim.
INTP telah berinvestasi lebih dari Rp1 trilun dalam 5 – 6 tahun terakhir untuk membangun beragam fasilitas untuk mengkonsumsi bahan bakar dan bahan baku alternatif.
Investasi yang dilakukan, seperti; pembangunan fasilitas feeding, shredder, dan mixing untuk refused-derived fuel serta investasi yang terbaru berupa hot-disc facility.
Hot
No comment on record. Start new comment.