Note

Diversifikasi Bisnis, IBFN Incar Kenaikan Pendapatan Tiga Kali Lipat

· Views 60
Diversifikasi Bisnis, IBFN Incar Kenaikan Pendapatan Tiga Kali Lipat
Diversifikasi Bisnis, IBFN Incar Kenaikan Pendapatan Tiga Kali Lipat (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) mengincar kenaikan pendapatan hingga tiga kali lipat seiring dengan rencana diversifikasi bisnis.

IBFN beralih usaha menjadi emiten perdagangan alat pengangkutan komersial. Sebelumnya emiten tersebut fokus sebagai perusahaan pembiayaan dengan nama PT Intan Baruprana Finance Tbk.

Direktur IBFN Petrus Halim menjelaskan, sebagai bagian dari diversifikasi, perdagangan alat pengangkutan komersial dapat menyasar industri pertambangan.

“Sepanjang 2023 ini, penjualan dilakukan di wilayah Kalimantan Timur, dengan target market customer yang bergerak dalam sektor industri pertambangan khususnya batubara,” kata Petrus dalam Public Expose Senin (11/12/2023).

Saat ini penjualan IBFN dikontribusikan oleh segmen sparepart kendaraan kepada pelanggan-pelanggan yang telah menjadi nasabah INTA Grup. Petrus menilai potensi penjualan lini bisnis ini masih sangat terbuka, terutama dalam mendukung pembangunan ibu kota nusantara (IKN).

Bicara soal likuiditas keuangan dan kelangsungan usahanya, IBFN juga tengah fokus terhadap collection existing debitur, baik terhadap debitur yang berstatus lancar maupun Non Performing.

“Perseroan akan tetap melihat perkembangan iklim dunia usaha dan berupaya mencari peluang-peluang usaha yang selaras dengan kompetensi bisnis Perseroan serta grup usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA),” paparnya.

Hingga September 2023, penjualan IBFN menembus angka Rp2,9 miliar. Realisasi itu lebih rendah dari pendapatan akhir 2022 yang mencapai Rp32,4 miliar. Perseroan memproyeksikan penjualan dapat menyentuh Rp4 miliar hingga akhir 2023.

Persaingan dengan sejumlah penyedia produk sejenis menjadi salah satu tantangan bagi IBFN. Petrus meyakini pihaknya dapat memaksimalkan penjualan agar dapat memangkas rugi yang pada akhir September mencapai Rp56 miliar.

“Target market yang terbatas untuk produk yang diageni Perseroan saat ini, perlu dukungan kuat dari Principal. Selain itu, Perseroan dengan dukungan dari Pemegang Saham berupaya untuk melakukan diversifikasi usaha guna menjaga kelangsungan usaha Perseroan,” paparnya.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.