Note

10 Calon Emiten Beraset Jumbo Antre IPO di BEI

· Views 38
10 Calon Emiten Beraset Jumbo Antre IPO di BEI
10 Calon Emiten Beraset Jumbo Antre IPO di BEI (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi bahwa sedikitnya 10 perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar berada dalam antrean (pipeline) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) di pasar saham Indonesia.

Tak hanya berskala besar, dalam antrean IPO juga terdapat sebanyak 16 perusahaan beraset skala menengah, dengan kisaran aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, dan satu calon emiten dengan catatan aset skala kecil, yaitu di bawah Rp50 miliar.

Baca Juga:
10 Calon Emiten Beraset Jumbo Antre IPO di BEI BEI Minta Penjelasan Gozco (GZCO) soal Saham Volatil, Manajemen Bilang Begini

"Sampai 8 Desember 2023, telah tercatat 79 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp54,14 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Senin (11/12/2023).

Dari total 27 perusahaan dalam antrean IPO tersebut, Nyoman menjelaskan, enam di antaranya merupakan perusahaan dari sektor barang konsumen non primer. Lalu lima perusahaan dari sektor industri, tiga perusahaan sektor barang konsumen primer, dan tiga perusahaan sektor infrastruktur.

Baca Juga:
10 Calon Emiten Beraset Jumbo Antre IPO di BEI OJK Dorong Perusahaan Pinjol Cari Pendanaan Lewat IPO di BEI

Selanjutnya, tiga perusahaan merupakan perusahaan sektor barang baku, tiga perusahaan sektor teknologi, dua perusahaan sektor energi, satu perusahaan sektor transportasi & logistik, serta satu perusahaan sektor keuangan.

Pada saat yang sama, Nyoman menjelaskan, jumlah perusahaan yang telah menerbitkan right issue di BEI hingga 8 Desember 2023 yaitu 27 perusahaan, dengan total nilai mencapai Rp40,9 triliun.

Baca Juga:
10 Calon Emiten Beraset Jumbo Antre IPO di BEI Saham Prajogo Pangestu (BRPT) Volatil, BEI Minta Penjelasan

"Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam antrian right issue BEI," tutur Nyoman.

Di lain pihak, BEI juga mencatat telah diterbitkan sebanyak 107 emisi dari 57 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun mencapai Rp117,8 triliun.

"Sampai 8 Desember 2023, terdapat 17 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline (antrian)," ungkap Nyoman.

Sebagai informasi, pada 6 Oktober 2023 lalu, pasar saham Indonesia telah mencatatkan rekor pencatatan saham perdana (IPO) terbanyak sepanjang sejarah dalam kurun waktu satu tahun, yaitu sebanyak 68 pencatatan saham.

Selain itu, pada 10 November 2023 lalu, BEI mencatatkan jumlah perusahaan tercatat telah mencapai lebih dari 900 emiten. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.