Note

Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China

· Views 43
Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China
Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks saham utama Asia sebagian besar dibuka cerah pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (11/12/2023).

Indeks KOSPI Korea Selatan, ASX 200 Australia, indeks Nikkei 225 Jepang kompak ijo royo-royo. Sementara Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong turun.

Baca Juga:
Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China TikTok Investasi Rp23 Triliun ke Tokopedia, Saham GOTO Malah Anjlok

Indeks Nikkei 225 menguat 1,73 persen, sementara indeks TOPIX juga menguat 1,45 persen pada pukul 09.33 WIB.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun paling dalam 1,79 persen di level 16.043. Sementara indeks Shanghai Composite turun 0,81 persen. Indeks KOSPI Korea Selatan naik tipis 0,09 persen. Sementara indeks ASX 200 di Australia juga naik tipis 0,02 persen pada saat bersamaan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China Simak Prospek Bisnis dan Saham PGEO, Layak Dibeli? 

Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka melemah 0,37 persen pada pembukaan perdagangan hari ini pukul 09.43 WIB di level 7.135. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,67 persen di level 7.134.

Baca Juga:
Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng Anjlok Terseret Data CPI China Saham MCAS Masuk Radar UMA usai Turun 39,82 Persen dalam Sepekan

Bursa Hong Kong anjlok 296 poin yang melanjutkan tren penurunannya untuk sesi ketiga dan bertahan pada level terendah dalam lebih dari 13 bulan. Penurunan ini menyusul data CPI dan PPI yang mengecewakan di China pada akhir pekan.

Akhir pekan lalu, indeks harga konsumen (CPI) China juga turun 0,5 persen yoy pada November 2023. Penurunan ini lebih curam dibandingkan penurunan 0,2 persen pada bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan perkiraan pasar 0,1 persen.

Penurunan ini merupakan penurunan CPI tercepat sejak November 2020, seiring dengan penurunan harga pangan pada laju terkuat dalam dua tahun terakhir di tengah anjloknya harga daging babi.

Sementara tiga indeks utama bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) yang berakhir menguat pada perdagangan Jumat (8/12/2023). Ini merupakan pembalikan setelah sebelumnya indeks Wall Street berakhir merah.

Nasdaq Composite yang sarat akan saham-saham teknologi menguat paling tinggi sebesar 0,44 persen. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average hijau masing-masing 0,4 dan 0,39 persen.

Saham-saham Asia bergerak mixed juga dipengaruhi sentimen serangkaian pertemuan bank sentral dan data inflasi AS. Kedua data ini memperkuat atau menghancurkan harapan pasar untuk penurunan suku bunga yang cepat dan cepat pada tahun depan.

Laporan data penggajian (payrolls) yang optimis telah membuat para investor mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret 2024. Meskipun, peluang pemotongan suku bunga pada bulan Mei tetap sebesar 76 persen.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5,25-5,5 persen pada pertemuan minggu ini.

Laporan indeks harga konsumen (CPI) AS November pada Selasa esok juga akan mempengaruhi prospek dengan analis memperkirakan indeks harga konsumen inti sebesar 0,3 persen.

“Kami menantikan laporan data CPI inti favorit The Fed. Kami pikir Powell akan membiarkan opsi kemungkinan kenaikan suku bunga, namun rintangannya tampaknya cukup tinggi untuk ditindaklanjuti oleh The Fed. Kami juga memperkirakan ECB akan melakukan pemotongan lebih awal sementara BoE akan terus menentang perkiraan pasar mengenai pemotongan pada paruh pertama 2024," kata John Briggs, kepala strategi global di NatWest Markets.

Bank Sentral Eropa, Bank Sentral Inggris, Bank Norges dan Bank Nasional Swiss akan juga akan mengadakan pertemuan pada Kamis ini.

Pertemuan utama bank sentral dunia ini membuat para investor bersikap hati-hati dan indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.