Note

Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat

· Views 55
Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat
Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten kesehatan RI kembali menguat pada Jumat (8/12/2023) seiring kasus Covid-19 yang mengalami kenaikan di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.58 WIB, saham emiten farmasi BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melejit 6,74 persen. Sebelum terkoreksi 2 hari sebelumnya, saham KAEF sempat terbang 24,55 persen pada Selasa (5/12) lalu.

Baca Juga:
Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat Publik Diimbau Vaksinasi, Vaksin Covid-19 yang Ada Masih Ampuh Lawan Varian Baru?

Saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) juga menguat 4,67 persen ke Rp560 per saham, saham PT Phapros Tbk (PEHA), anak usaha KAEF, juga terangkat 4,46 persen.

Tidak hanya itu, saham PYFA dan MEDS juga masing-masing menghijau 2,61 persen dan 1,96 persen.

Baca Juga:
Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat Lonjakan Covid-19 dan Pneumonia, Saham Kesehatan Siap Jadi Primadona?

Saham emiten rumah sakit dan laboratorium macam PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) juga melompat, yakni 5,13 persen. Saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) juga menguat 4,44 persen.

Saham SAME, PRDA, dan DGNS juga masing-masing terapresiasi 2,86 persen, 1,92 persen dan 1,47 persen.

Baca Juga:
Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat Warga Depok Diminta Terapkan PHBS Meski Kasus Covid Tak Naik Signifikan

Sebelumnya, mengutip iNews, Rabu (6/12), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumukan telah terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 80 persen. Selain itu, tiga kasus mycoplasma pneumonia telah teridentifikasi di DKI Jakarta.

Sementara, khusus Jakarta, peningkatan kasus terjadi hingga 30-40 persen dari pekan lalu pada 20-26 November 2023.

Kasus di Singapura dan Malaysia

Diwartakan The Straits Times (2 Desember 2023), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura telah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah meningkatnya kasus Covid-19 lokal dan meningkatnya penyakit pernapasan di daerah beriklim sedang.

Pada minggu 19-25 November, perkiraan jumlah infeksi Covid-19 di Negeri Singa tersebut meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya, kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan pada 2 Desember.

Kemenkes Singapura menambahkan bahwa rata-rata kasus harian rawat inap dan unit perawatan intensif akibat Covid-19 tetap stabil.

Pada tanggal 27 November, varian virus EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 merupakan sub-varian yang dominan secara lokal, mencakup lebih dari 70 persen kasus.

Kemenkes Singapura menjelaskan, peningkatan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Kemenkes.

Meskipun negara-negara di wilayah beriklim sedang mengalami peningkatan kasus penyakit pernafasan, Kementerian Kesehatan mengatakan secara keseluruhan kasus penyakit pernafasan di Singapura tetap stabil.

Selain Singapura, negeri jiran Malaysia juga mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Mengutip dari The Star, Senin (4/12) terdapat peningkatan kasus Covid-19 sebesar 57,3 persen dan sebagian besar (48 persen) terjadi pada kelompok usia antara 20 dan 40 tahun, seperti yang ditunjukkan oleh laporan terbaru Kemenkes Malaysia.

“Dari kasus-kasus tersebut, 98 persen di antaranya hanya menunjukkan gejala ringan,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan ketika mengutip angka-angka pada minggu epidemiologi ke-47 (ME47/2023) dari 19 hingga 25 November.

Angka 57,3 persen tersebut mencakup 3.626 kasus, meningkat dari 2.305 kasus yang dilaporkan pada ME46/2023 (12-18 November).

Muhammad Radzi melanjutkan, kasus mingguan yang terdeteksi telah melampaui 1.000 setiap minggunya sejak ME41/2023 hingga ME47/2023, dengan tingkat peningkatan antara 7,1 persen hingga 57,3 persen. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.