Note

Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen

· Views 30
Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen
Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks saham utama Asia sebagian besar dibuka cerah pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (8/12/2023).

Indeks KOSPI Korea Selatan, ASX 200 Australia, Shanghai Composite China, kompak ijo royo-royo. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang dan Hang Seng Hong Kong turun.

Baca Juga:
Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen Kasus Covid-19 Melonjak, Saham Kesehatan KAEF hingga SRAJ Melesat

Indeks Nikkei 225 turun paling dalam 1,71 persen, sementara indeks TOPIX juga turun 1,39 persen pada pukul 09.41 WIB.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,38 persen setelah sempat naik di awal sesi perdagangan. Sementara indeks Shanghai Composite justru naik 0,37 persen. Indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,75 persen. Sementara indeks ASX 200 di Australia juga naik tipis 0,13 persen pada saat bersamaan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen IHSG Dibuka Naik ke 7.141, Dua Saham Prajogo Pangestu Masuk Top Gainers

Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka bertenaga pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG menguat 0,33 persen pada pukul 09.43 WIB di level 7.135. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,67 persen di level 7.134 pada perdagangan Kamis (7/12).

Baca Juga:
Bursa Asia Mixed Jelang Akhir Pekan, Data PDB Jepang Jadi Sentimen Waspada Aksi Profit Taking, Saham NICL, ASLC, dan MIDI Berpotensi Rebound

Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan sendiri karena laporan perekonomian Jepang menyusut 0,7 persen secara kuartalan pada Q3 2023. Berdasarkan data terbaru, angka penurunan ini terjadi setelah pertumbuhan 0,9 persen direvisi turun di Q2.

Ini juga merupakan kontraksi PDB pertama sejak kuartal ketiga 2022, di tengah meningkatnya tekanan biaya dan meningkatnya hambatan global.

Terjadi penurunan konsumsi swasta mencapai 0,2 persen dibandingkan dengan data awal yang datar dan penurunan sebesar 0,6 persen pada kuartal kedua. Selain itu, belanja modal juga masih terkontraksi 0,4 persen dibandingkan dengan penurunan sebesar 1,3 persen dalam laporan kuartal kedua.

Selain itu, investasi publik turun lebih besar dari perkiraan awal sebesar 0,8 persen, dibandingkan dengan penurunan 0,5 persen pada laporan awal dan setelah pertumbuhan 1,5 persen di Q2.

Perdagangan bersih juga menjadi penghambat pertumbuhan PDB Jepang karena ekspor melemah hanya menjadi 0,4 persen dibanding 3,8 persen di Q2. Angka impor meningkat lebih kecil sebesar 0,8 persen setelah terkontraksi 3,3 persen di kuartal sebelumnya. Sementara itu, belanja pemerintah naik 0,3 persen, sejalan dengan angka awal dan setelah penurunan 0,1 persen di Q2.

Pasar saham Asia juga tersengat sentimen Wall Street semalam.Sebelumnya, tiga indeks utama bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada perdagangan Kamis (7/12/2023). Ini merupakan pembalikan setelah sebelumnya indeks Wall Street berakhir merah.

Nasdaq Composite yang sarat akan saham-saham teknologi menguat paling tinggi sebesar 1,35 persen. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average hijau masing-masing 0,78 dan 0,19 persen.

Penguatan Wall Street ditopang optimisme dan spekulasi bahwa ledakan kecerdasasan buatan (artificial intelligence/AI) muncul kembali. Nasdaq ditopang dengan saham Alphabet Inc. naik hampir 5,5 persen sehari setelah Google merilis Gemini, yakni model AI terbesar dan paling berkemampuan yang pernah dibuat Google.

Selain itu, kenaikan Wall Street ditopang data pekerjaan AS yang dirilis semalam. Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik tipis sebesar 1.000 menjadi 220.000 pada pekan yang berakhir tanggal 2 Desember. Angka ini sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 222.000, namun menandai angka tertinggi kedua sejak September.

Hasil ini memperpanjang tren saat ini dimana pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda penurunan dari tingkat pengetatan yang terlihat pada awal tahun, meskipun tetap kuat dari sudut pandang historis. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.