Note

WIKA Minta Setoran Modal Dengan Lepas 92,2 Miliar Saham Baru

· Views 59

Pasardana.id - PT Wijaya Karya Tbk (IDX: WIKA) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan melepas sebanyak 92.238.374.992 saham baru seri B bernominal Rp100 per lembar.

Mengutip keterangan resmi emiten karya BUMN itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/12/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 30,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Rencananya, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Ibukota Negara serta untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan.

“Rencana right issue ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan yang menjadi salah satu langkah utama penyehatan keuangan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan memperbaiki kondisi keuangan Perseroan,” tulis manajemen WIKA.

Terlebih, WIKA juga diamanatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibukota Negara, diantaranya seperti pembangunan proyek jalan tol, system penyediaan air minum (SPAM), bendungan, pembangkit listrik, pembangunan smelter, dan proyek jaringan distribusi utama SPAM.

Rencana itu dapat berjalan setelah mendapat Restu Pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 12 Januari 2024.

Selain itu, WIKA juga harus mengantungi ijin penerbitan saham dari OJK.

Untuk diketahui, Negara Republik Indonesia selaku pemegang 65,05 persen kepemilikan saham WIKA akan melakukan PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp6 triliun paling lambat kuartal I 2024.

Rencana itu telah memiliki dasar hukum yang tertuang dalam penjelasan Pasal 23 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2023 tentang APBN tahun 2024.

Patut dicatat, Kantor Akuntan Publik (KAP), Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan selaku pemeriksa laporan keuangan sembilan bulan 2023 PT Wijaya Karya Tbk (IDX: WIKA) menyatakan meragukan kelangsungan usaha perseroan.

Menurut Benny Andria selaku Akuntan Publik dari KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan, pihaknya menemukan tiga pos pemicu pendapat itu.

Pertama, rugi komprehensif perseroan selama Sembilan bulan 2023 sedalam Rp6,5 triliun yang berdampak pada defisit Rp1,514 triliun.

Pos kedua, emiten karya BUMN ini mencatat saldo negatif dari arus kas operasi sebesar Rp1,673 triliun.

Pos ketiga, total kewajiban lancar pada 30 September 2023 telah melampaui total aset lancar sebesar Rp5,004 triliun.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.