Pemerintah Kantongi Rp9,14 Triliun dari Lelang Tujuh Seri SBSN

IDXChannel - Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp9,14 triliun dari hasil lelang seri tujuh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (5/12/2023) lalu. Adapun total penawaran yang masuk mencapai Rp19.754.700.000.000. 

Mengutip laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebanyak tujuh SBSN yang dilelang, seri SPNS04062024 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), PBS034 (reopening), dan PBS038 (new issuance).

Baca Juga:

Bangun Kampus dengan SBSN, Menkeu: Namanya Syariah Tapi dengan Utang Itu Tidak Apa-Apa

Penyerapan dana terbesar berasal dari SBSN seri PBS003 mencapai Rp4,2 triliun dari penawaran mencapai Rp4,6 triliun, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari lelang seri ini adalah 6,64634 persen. 

Kemudian, penyerapan dana terbesar lainnya berasal dari seri SPNS04062024 sebesar Rp2 triliun dari penawaran sebesar Rp6,05 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,25 persen. 

Baca Juga:

Penjualan SBSN Ritel Cukup Positif

Berikutnya, seri PBS038 dengan penyerapan dana mencapai Rp1,3 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp2,95 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,97104 persen. 

Sedangkan penyerapan dana seri PBSG001 sebesar Rp590 miliar dari penawaran sebesar Rp966 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini, yakni 6,70981 persen. 

Adapun jumlah nominal yang dimenangkan dari SBSN seri PBS037 sebesar Rp550 miliar dari penawaran Rp1,53 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini, yaitu 6,84512 persen. 

Untuk seri PBS036, jumlah nominal yang dimenang sebesar Rp500 miliar dari penawaran Rp3,018 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini, yaitu 6,65834 persen. 

Sementara SBSN seri PBS034 yang mendapatkan penawaran sebesar Rp631,5 miliar, tidak ada yang dimenangkan atau pemerintah memutuskan tidak menyerap dana.

Sekadar informasi, penjualan SBSN ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI). Adapun tanggal setelmen atau penerbitan tujuh seri SBSN ini akan dilaksanakan pada Kamis (7/12/2023). 

(RNA)