Saham Prajogo Pangestu Berpesta Lagi, BRPT Terbang 23 Persen, BREN ATH

IDXChannel – Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) hingga PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), melonjak pada lanjutan sesi I, Rabu (6/12/2023).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.13 WIB, saham BRPT melonjak 22,86 persen ke Rp1.290 per saham dengan nilai transaksi Rp697,7 miliar dan volume perdagangan 580,3 juta saham.

Baca Juga:

Trio Hapsoro-Prajogo-Haji Romo Bawa Saham PTRO ke Angkasa

Secara teknikal, saham BRPT membentuk pola pembalikan arah double bottom dengan target kenaikan terdekat di level psikologis Rp1.400 per saham dan area support di 1.270 dan 1.250.

Kemudian, saham BREN, yang menjadi hot stock tahun ini, melompat 6,59 persen ke Rp7.250 per saham, usai sempat menyentuh rekor tertinggi (all time high/ATH) baru di Rp7.375 per saham pagi ini.

Baca Juga:

Prajogo Pangestu Merapat, Saham PTRO Langsung ARA

Kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp973 triliun, kokoh di posisi kedua, di bawah BBCA (Rp1.100 triliun).

Saham emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) milik Prajogo juga naik, masing-masing 3,47 persen dan 1,28 persen. CUAN sedang dalam pemantauan khusus bursa usai bergerak liar akhir-akhir ini.

Baca Juga:

Kekayaan Tembus Rp745,92 Triliun, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya Nomor 26 Dunia

Kemudian, saham batu bara PTRO juga melejit hingga auto rejection atas (ARA) 20 persen.

Penguatan saham PTRO tersengat kabar akuisisi yang akan dilakukan oleh CUAN milik taipan Prajogo Pangestu.

Diketahui PTRO merupakan emiten milik suami Ketua DPR RI Puan Maharani, pengusaha Hapsoro Sukmonohadi atau kerap disapa Happy Hapsoro. perusahaan investasinya, PT Sentosa Bersama Mitra, memborong saham PTRO dari konglomerat Haji Robert alias Haji Romo.

Pada 18 Juli 2023, perusahaan milik Happy Hapsoro PT Sentosa Bersama Mitra melakukan pembelian saham PTRO sebanyak 206.816.559 (206,81 juta) saham atau setara 20,51 persen. Harga per saham Rp3.600 sehingga total transaksi mencapai Rp744,53 miliar.

Kenaikan saham PTRO juga tersengat kabar dirombaknya jajaran direksi dan komisaris Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/12).

Berdasarkan keterbukaan informasi, terdapat dua mata acara RUPS perseroan.

Pertama, Persetujuan atas penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, terkait dengan penyelarasan kegiatan usaha Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 (KBLI 2020) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko berikut dengan peraturan pelaksanaannya.

Kedua, yaitu persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan. Terdapat delapan kandidat komisaris dan lima direksi.

Menariknya, ada dua nama yang merupakan petinggi dari Barito Group, yaitu grup konglomerasi milik Prajogo Pangestu. Keduanya juga menjabat dalam jajaran komisaris dan direksi CUAN.

Pada jajaran komisaris, terdapat nama Erwin Ciputra yang merupakan Komisaris Utama CUAN dan menjadi kandidat komisaris PTRO.

Nama kedua, yaitu Michael, yang menjabat Direktur Utama CUAN dan sebagai kandidat Presiden Direktur PTRO.

Diketahui, Prajogo Pangestu merupakan pengendali utama saham CUAN dengan kepemilikan mencapai 85 persen mencapai 9.564.182.700 lembar saham. Sementara Erwin Ciputra mengantongi saham CUAN 0,007 persen dengan kepemilikan 800.000 lembar saham.

Dikabarkan sebelumnya, CUAN akan membeli saham PTRO dari PT Caraka Reksa Optima. Jumlah saham milik Caraka Reksa Optima di dalam PTRO yang rencananya akan dibeli dan diambil alih oleh Kreasi Jasa Persada berdasarkan perjanjian pembelian saham bersyarat adalah sebanyak 342,92 juta lembar saham atau mewakili 34 persen dari keseluruhan modal disetor dan ditempatkan PTRO.

Apabila rencana transaksi berlaku efektif, maka Kreasi Jasa Persada menjadi pengendali PTRO yang kemudian membuat perusahaan bergerak di bidang jasa pertambangan dan migas ini akan menjadi anak usaha CUAN. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.