Ada Transaksi Nego Rp1,22 T, Saham MBMA Melesat 11 Persen

IDXChannel – Saham emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melonjak tinggi pada Rabu (6/12/2023) seiring adanya transaksi misterius dengan nilai jumbo di pasar negosiasi terekam pada Selasa (5/12).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.05 WIB, saham MBMA melejit 11,50 persen ke Rp630 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp43,77 miliar dan volume perdagangan 72,37 juta lembar saham.

Baca Juga:

Trio Hapsoro-Prajogo-Haji Romo Bawa Saham PTRO ke Angkasa

Sebelumnya, menurut data ringkasan broker, pembeli menggunakan sekuritas PT Ciptadana Sekuritas Asia (kode broker: KI) dan penjual difasilitasi oleh PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG).

Kedua belah pihak tersebut mentransaksikan 15 juta lot atau setara dengan 1,5 miliar lembar saham di harga rerata yang terbilang premium, yakni senilai Rp815 per saham. Dus, nilai transaksi ini mencapai Rp1,22 triliun.

Baca Juga:

JPMorgan Ramal Pasar Saham AS Bakal Suram di 2024

Harga saham MBMA sendiri diperdagangkan di rentang Rp555-Rp585 per saham dan ditutup di Rp565 per saham pada Selasa (5/12).

Ini artinya, harga transaksi negosiasi di atas lebih tinggi 44 persen dibandingkan harga di pasar reguler.

Baca Juga:

Simak Analisis Saham ADRO, AKRA, BBRI, SMGR, dan TOWR kala IHSG di Fase Uptrend

Belum diketahui secara pasti siapa pelaku dan tujuan transaksi di muka. Namun, mengingat jumlah yang ditransaksi terbilang jumbo, ada kemungkinan pelakunya berkaitan dengan pemegang saham kakap MBMA.

Per 31 Oktober 2023, PT Merdeka Energi Nusantara menguasai 50,04 persen saham MBMA. Garibaldi ‘Boy’ Thohir, yang dikenal sebagai bos emiten batu bara Adaro (ADRO), menggenggam 9,42 persen, Huayong International (Hong Kong) Limited memiliki 7,55 persen, dan Winato Kartono selaku Presiden Komisaris MBMA mempunyai 5,43 persen saham perseroan.

Sementara, masyarakat non warkat memiliki 27,56 persen saham MBMA. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.