Sektor Ini Diproyeksi Jadi Penggerak IHSG di 2024

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami koreksi pada tahun 2024 mendatang.

Meski demikian, koreksi yang akan dialami indeks disebut tidak akan terlalu dalam. Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati mengatakan, kondisi politik yang stabil akan sangat memengaruhi gerak indeks di tahun depan.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Hijau, Hari Ini Tembus Level 7.102

Di samping itu, pergerakan indeks juga akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia.

"Asalkan kondisi politik itu bisa tetap stabil dan tidak banyak perubahan yang terlalu signifikan, pergerakan IHSG diharapkan walaupun terkoreksi-koreksi, itu tidak akan terlalu dalam," ujar Ike, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga:

Pneumonia Menyebar ke RI, IHSG Hari Ini Rawan Profit Taking

Ike menyampaikan, saat IHSG mengalami koreksi, kondisi tersebut merupakan momentum bagi para investor untuk menambah portofolio investasinya, dengan membeli saham-saham di harga bawah.

"Kalau market turun itu malah waktu yang tepat untuk kita ambil saham-saham yang kondisi fundamentalnya murah," tutur Ike.

Baca Juga:

Simak Analisis Saham ADRO, AKRA, BBRI, SMGR, dan TOWR kala IHSG di Fase Uptrend

Dalam kesempatan yang sama, Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy menyebut bahwa sektor perbankan, konsumer dan telekomunikasi akan berperan penting dalam mendorong pergerakan IHSG di tahun politik. Terutama perbankan, Isfhan menilai sektor tersebut memiliki tren yang bergerak terus menerus.

"Kalau perbankan itu bisa dibilang flow-nya tidak akan habis. Biasanya aliran dana dari investor asing ke sektor ini masih akan berlanjut tahun depan," ujar Ishfan.

Dalam menghadapi tahun politik, lanjut Ishfan, investor diimbau untuk tetap fokus pada capaian kinerja emiten dan kondisi fundamental perusahaan. Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia di tahun depan akan lebih memengaruhi pasar.

"Jadi tahun depan itu tahun yang cukup menarik, tetapi fokuslah terhadap emiten dibandingkan kondisi politik. Karena kita juga tidak mengharapkan kondisi politik terjadi yang gimana-gimana ya," tegas Isfhan. (TSA)