Naik Kelas ke Papan Utama, Begini Dampaknya ke Kinerja Jasuindo (JTPE)

IDXChannel - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) telah resmi berpindah papan pencatatan dari semula papan pengembangan lalu menjadi ke papan utama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Langkah naik kelas tersebut didasarkan pada surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia No. Peng-PP-0002/BEI.PP2/11-2023 mengenai perpindahan papan pencatatan, pada tanggal 23 November 2023.

Baca Juga:

JTPE Tebar Dividen Interim Rp102,78 Miliar, Tertinggi Sejak 2020

Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa perpindahan papan berlaku efektif sejak tanggal 30 November 2023 lalu.

"Bagi kami (perpindahan ke papan utama) ini tidak hanya jadi sebuah pencapaian administratif, namun juga merupakan bukti kinerja yang konsisten serta komitmen kuat kami terhadap pertumbuhan dan transparansi perusahaan," ujar Direktur Utama JTPE, Oei Allan Wibisono, Senin (4/12/2023).

Baca Juga:

Kinerja Moncer, Target Tahunan Jasuindo (JTPE) Terealisasi di Triwulan III-2023

Menurut Oei, kesempatan transisi ke papan utama dapat membuka pintu untuk lebih banyak peluang pengembangan bisnis, likuiditas pasar yang lebih besar serta akses ke investor-investor yang lebih luas.

Perpindahan papan pencatatan ini, dikatakan Oei, tidak lepas dari positifnya kinerja JTPE di sepanjang 2023 ini.

Baca Juga:

Ditopang Pulihnya Ekonomi Pasca Pandemi, Laba Jasuindo (JTPE) Meroket 176 Persen

Mengutip Laporan Keuangan interim Perseroan per 30 September 2023, JTPE mencatatkan kinerja cemerlang yaitu penjualan sebesar Rp1,55 triliun, atau melonjak hingga 102 persen dari penjualan per 30 September 2022 yang sebesar Rp770 miliar.

Selanjutnya, laba kotor JTPE per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp 320 miliar atau meningkat sebesar 80 persen dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp178 miliar. 
JTPE juga mencatatkan laba usaha per 30 September 2023 sebesar Rp212 miliar, atau melambung hingga 167 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp79 miliar.

Terakhir, JTPE juga mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp162 miliar per 30 September 2023, atau naik sebesar 176 persen dari pencapaian tahun sebelumnya yang masih sebesar Rp59 miliar.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE, Lukito Budiman, menyampaikan bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan yang kokoh, di mana secara konsisten mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan pasca periode pandemi.

Perseroan mampu pulih dengan cepat setelah periode pandemi yang terjadi di tahun 2020, di mana sejak 2021 pendapatan dan laba Perseroan mulai kembali bertumbuh dan puncaknya di 2023 ini.

"Tentu hal ini adalah pencapaian yang baik, karenanya kami memberikan apresiasi kepada para investor, salah satunya melalui pembagian dividen interim yang telah dibayarkan pada tanggal 30 November 2023, sebesar Rp15 per saham, atau setara dengan 4,2 persen dividen yield," ujar Lukito.

Porsi dividen yield tersebut, menurut Lukito, merupakan capaian yield tertinggi semenjak periode sebelum pandemi, yang berada di kisaran tiga persen.

Sebagai penutup, Oei menyebut bahwa pencatatan perpindahan ke papan utama tidak membuat JTPE berpuas diri, melainkan awal dari babak baru yang penuh potensi dan kesempatan.

Peningkatan likuiditas saham, peningkatan kepercayaan investor, serta peningkatan transparansi informasi dan citra Perseroan merupakan beberapa dampak positif yang diharapkan dari perpindahan papan pencatatan ini.

"Dengan tekad yang kuat, komitmen terhadap kualitas, peningkatan kompetensi SDM dan inovasi yang berkesinambungan, JTPE siap untuk terus menorehkan prestasi-prestasi baru di masa depan," tegas Oei. (TSA)