Pasar Menjanjikan, Bibit Dukung Pemerintah Wujudkan 1000 Startup Digital

IDXChannel - Besarnya potensi pasar di industri digital membuat pemerintah tak ragu untuk mendorong lahirnya para enterpreneur muda lewat Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Diinisiasi sejak 2016 lalu, event besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini konsisten berupaya meningkatkan literasi masyarakat terhadap investasi digital, sekaligus mendorong pengembangan startup lokal.

Baca Juga:

Bibit.id Sebut SBN Syariah Seri ST009 Solusi Miliki Passive Income

Seperti halnya yang dilakukan Bibit.id yang mendukung penuh acara ini lewat dukungan pasokan materi dan pembicara berkualitas di setiap kegiatan literasi yang digelar si sejumlah kota, seperti Malang, Pontianak, Singkawang, Jambi, Pasuruan, dan Solo.

"Gerakan (Nasional 1000 Startup Digital) ini merupakan bentuk upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, Senin (4/12/2023).

Baca Juga:

Bibit.id Dapat Tambahan Modal USD80 Juta dari GIC Private Limited

Melalui gerakan ini, menurut Nezar, diharapkan dapat mendorong terciptanya startup-startup baru yang menjadi solusi atas masalah yang ada di masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi digital.

Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang telah mencapai 212 juta orang dengan tingkat penetrasi internet yang berada di angka 78 persen.

Di lain pihak, Indeks Daya Saing Digital Indonesia juga mengalami kenaikan yang konstan selama tiga tahun terakhir.

"Artinya, potensi sektor digital di Indonesia masih sangat menjanjikan. Di masa yang serba modern ini, kita tidak akan terlepas yang namanya sistem digital. Untuk itu, saya berterima kasih kepada para mitra penggerak dan seluruh anggota ekosistem digital Tanah Air atas dukungan kepada gerakan ini," tutur Nezar.

Menyikapi hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, di mana tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia telah mencapai angka 85,1 persen.

Sementara masih terdapat gap yang cukup besar dalam tingkat literasi keuangan yang baru menyentuh angka 49,68 persen.

Nezar mengatakan bahwa peran serta Bibit dalam meningkatkan literasi keuangan digital sangat krusial.

Dikatakan Nezar, upaya Bibit untuk menyapa langsung masyarakat dan melaksanakan berbagai sesi edukasi berbasis komunitas, baik dalam program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ataupun program lainnya, sangat bermanfaat.

Sementara, PR & Corporate Communication Bibit, William, menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi yang erat dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Menurut William, kolaborasi ini telah menjangkau ribuan peserta pada 2023 dan diharapkan pada 2024 dapat terus meningkat secara lebih maksimal.

"Hal ini sejalan dengan misi kami di Bibit untuk terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi jutaan pengguna kami di lebih dari 500 kota di Indonesia," pungkas William. (TSA)