BEI sudah ada diskusi dan koordinasi dengan kami terkait penundaan ini
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merestui penundaan implementasi Papan Pemantauan Khusus tahap II, Full Call Auction selama enam bulan, yang pada awalnya akan dilaksanakan pada Desember 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan, penundaan dilakukan karena hasil proses evaluasi menunjukkan implementasi Papan Pemantauan Khusus tahap II masih membutuhkan waktu dalam pemanfaatan sistem di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"BEI sudah ada diskusi dan koordinasi dengan kami terkait penundaan ini," kata Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan November 2023 secara virtual di Jakarta, Senin.

Inarno berharap penundaan tersebut dapat meminimalkan berbagai kendala teknis yang sudah diidentifikasi oleh OJK dan BEI. OJK menargetkan berbagai kendala tersebut bisa diselesaikan pada akhir tahun ini.

Papan Pemantauan Khusus merupakan papan pencatatan di BEI untuk saham-saham yang memenuhi kriteria dalam pemantauan khusus.Implementasi Papan Pemantauan Khusus dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama merupakan Papan Pemantauan Khusus  Hybrid, yang telah berlaku pada 12 Juni 2023, dimana saham yang ditempatkan di Papan Pemantauan Khusus dapat diperdagangkan dengan panggilan lelang (call auction) dan lelang berkelanjutan (continuous auction), sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Sedangkan tahap kedua merupakan Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction dengan semua saham yang ditempatkan di Papan Pemantauan Khusus akan diperdagangkan dengan lelang panggilan berkala (periodic call auction), yang rencananya akan diberlakukan pada Desember 2023.

Adapun tujuan dari implementasi bertahap tersebut yakni untuk memperkenalkan kepada seluruh investor dan pemangku kepentingan pasar modal Indonesia mengenai mekanisme perdagangan periodic call auction di Papan Pemantauan Khusus.

Dengan implementasi Papan Pemantauan Khusus , BEI berharap dapat mempermudah investor dalam melakukan investasi saham sesuai dengan strategi investasi masing-masing, sekaligus menjadi jembatan bagi saham-saham yang kurang likuid untuk mendapatkan potensi matching dan price formation yang lebih baik melalui mekanisme perdagangan call auction.


Baca juga: BEI ajak investor manfaatkan akhir tahun untuk berinvestasi
Baca juga: Kemenparekraf-BEI kerja sama gelar demo day bagi pelaku parekraf
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2023