Saham GOTO Tiba-Tiba Anjlok dengan Volume Tinggi, Pertanda Apa?

IDXChannel – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tiba-tiba tersungkur dan ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (4/12/2023). Investor kakap tampaknya melakukan aksi jual usai saham emiten e-commerce dan ride hailing tersebut melambung pada Jumat (1/12) pekan lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO ditutup ambles 8,26 persen ke level psikologis Rp100 per saham.

Baca Juga:

Harga Minyak Turun Bikin Saham MEDC Terjun Bebas

Nilai transaksi mencapai Rp1,8 triliun, menjadi yang tertinggi di bursa hari ini.

Demikian pula, volume perdagangan saham GOTO tercatat tinggi, yakni 16,51 miliar lembar saham, di atas rata-rata 50 hari (5,31 miliar lembar saham) dan lebih gede tinimbang saat saham GOTO melonjak pada 1 Desember (13,43 miliar lembar saham).

Baca Juga:

Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing

Pada Jumat lalu, saham GOTO terbang 12,37 persen seiring tanggal efektif rebalancing indeks MSCI, yang kerap menjadi acuan fund manager dan asing.

Sejatinya, saham GOTO diperdagangkan di zona hijau selama Senin (4/12) dan sempat mencapai Rp116 per saham, sebelum mulai sekitar 15.20 WIB hingga 15.35 WIB secara tiba-tiba turun tajam.

Baca Juga:

Saham TINS Terbang Lebih 5 Persen, Tersengat Kenaikan Harga Nikel

Secara teknikal, dalam chart harian, GOTO berada di kisaran area moving average (MA) 200 yang berada di level Rp101. Kini, level psikologis Rp100 berpotensi menjadi support selanjutnya untuk GOTO. Apabila turun ke bawah level tersebut, area support selanjutnya berada di level Rp90.

Sebelumnya, kabar media sosial TikTok yang tengah menjajaki peluang investasi terhadap entitas e-commerce GOTO, Tokopedia, menjadi katalis positif untuk perusahaan.

Bloomberg News melaporkan, platform jejaring sosial tersebut bakal masuk ke dalam unit investasi ritel milik GOTO, yakni Tokopedia dikutip 23 November 2023.

Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi baik dari pemerintah maupun kedua perusahaan itu. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.