Note

Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing

· Views 42
Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing
Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Desember kerap menjadi bulan yang baik untuk pasar saham, termasuk dalam negeri. Analis melihat, fenomena window dressing berpeluang terjadi di akhir 2023 ini di tengah sentimen global yang mendukung.

Window dressing merujuk pada praktik di mana manajer investasi mencoba untuk meningkatkan penampilan portofolio investasi mereka pada akhir periode pelaporan, termasuk di akhir tahun.

Baca Juga:
Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing Saham TINS Terbang Lebih 5 Persen, Tersengat Kenaikan Harga Nikel

Para investor dapat melakukan window dressing dengan cara menjual saham yang performanya buruk dan membeli saham yang tampil baik, sehingga portofolio terlihat lebih baik pada laporan akhir periode.

Biasanya, window dressing kerap berkaitan dengan fenomena musiman lainnya, yakni Santa Claus Rally.

Baca Juga:
Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Kembali Akumulasi Saham Gajah Tunggal (GJTL)

Secara sederhana, Santa Claus Rally adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kenaikan harga saham yang terjadi pada akhir tahun, khususnya dalam periode antara Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan ini diyakini terjadi karena beberapa faktor, termasuk sentimen positif yang berkaitan dengan liburan, peningkatan aktivitas belanja akhir tahun, dan kecenderungan investor untuk membuat keputusan investasi pada akhir tahun.

Baca Juga:
Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing Pengendali Idea Indonesia (IDEA) Lego 27 Juta Saham

Meskipun, tentu saja, tidak ada jaminan bahwa kenaikan harga saham akan selalu terjadi pada periode ini, dan pasar keuangan tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Selama 2013-2022 atau 10 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghijau 9 kali selama Desember dan hanya memerah sekali, yakni pada 2022, menjadi bulan terbaik di pasar saham RI. (Lihat grafik di bawah ini.)

 Pilah Pilih Saham Potensi Cuan saat Window Dressing

Sinyal The Fed

Pengamat pasar saham Michael Yeoh berpendapat, sinyal suku bunga acuan bank sentral paling berpengaruh di dunia, Federal Reserve (The Fed), untuk mencapai puncak (peak) dan peluang untuk dipangkas pada 2024 terlihat seiring pergerakan harga emas yang menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Harga emas sempat mencapai menembus rekor lagi pada Senin (4/12/2023) pagi, menyentuh level USD2.133 per troy ons.

Pekan lalu, harga emas di pasar spot sempat melompat menjadi USD2.075,09 per troy ons, mengalahkan harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di USD2.072,49 yang dicapai pada 2020.

Dalam sebulan terakhir, harga emas sudah menguat 5,02 persen dan secara year to date (YTD) sudah meroket 14,35 persen.

“Tentunya, ini sinyal baik untuk pasar saham, terutama IHSG. Foreign [investor asing] sendiri terlihat melakukan net buy [beli bersih] selama November. Selain itu, pasar bonds [obligasi] di Indonesia selalu mencatatkan oversubscribe. Ini indikasi yang baik di Desember,” jelas Michael Yeoh kepada IDXChannel, Senin (4/12).

Sementara, dari pasar saham dalam negeri, investor asing mencatatkan net buy Rp233,04 miliar selama sebulan terakhir di pasar reguler.

Menurut catatan Yeoh, IHSG mencatat kenaikan rata-rata sebesar 5,74 persen selama 10 tahun di Desember.

Namun kali ini, demikian jelas Yeoh, melihat posisi IHSG yg ditutup cukup tinggi di akhir November, maka dia meramal pergerakan indeks di Desember tidak seatraktif bulan lalu. “Melihat juga dari resistance [IHSG] yang cukup kuat di 7.200,” ungkap pria yang kerap disapa MY ini.

Melihat hal tersebut, Yeoh berpendapat, lebih baik bagi investor untuk berfokus pada sektoral. Ini karena, mengutip Michael, pembobotan alias weighting IHSG “saat ini lebih banyak bias.”

Yeoh bilang, itu disebabkan oleh adanya beberapa saham yang memiliki weighting besar tetapi free float kecil, seperti saham emiten geotermal milik taipan Prajogo Pangestu yang menjadi hot stock sejak melantai (listing) pada 9 Oktober 2023, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Sejak listing, harga saham BREN sukses terbang 788 persen, membuat riuh pasar saham Tanah Air.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.