Note

Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi

· Views 37
Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi
Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga emas sempat mencapai All Time High (ATH) pada Senin (4/12) pagi di level USD2.133 per troy ons, sebelum kembali melandai pada level USD2.085 per troy ons.

Emas melonjak lebih dari 3 persen pada sepekan terakhir di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan bulan ini dan dapat mulai menurunkan suku bunga tahun depan.

Baca Juga:
Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Melejit Rp15 Ribu, Jadi Rp1.145.000 per Gram

Dalam sebulan terakhir, harga emas sudah menguat 5,02 persen dan secara year to date (YTD) sudah meroket 14,35 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi

Baca Juga:
Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Disetir Pelemahan Data Ekonomi AS

Pekan lalu, harga emas di pasar spot naik 1,7 persen ke level USD2.071,88 per troy ons pada Jumat (1/12).

Sebelumnya, harga emas sempat melompat menjadi USD2.075,09 per troy ons, mengalahkan harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di USD2.072,49 yang dicapai pada 2020.

Baca Juga:
Harga Emas Tembus Rekor All Time High Lagi Emas Tembus Level All Time High, Saham MDKA hingga ANTM Panen Cuan

Para investor juga meningkatkan taruhan mereka meskipun Powell menolak ekspektasi penurunan suku bunga. Pasar saat ini melihat peluang 60 persen bahwa bank sentral AS dapat menurunkan suku bunga kebijakannya pada Maret tahun depan dan sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada Mei 2024.

Dari sisi data, PMI Manufaktur ISM AS di bulan November berada di bawah perkiraan, menunjukkan kontraksi aktivitas pabrik ke-13 berturut-turut dan mendukung prospek suku bunga yang lebih lemah.

Selain itu, angka inflasi PCE AS terbaru juga menunjukkan perlambatan harga, sementara berlanjutnya klaim pengangguran mencapai angka tertinggi dalam dua tahun.

Dalam pernyataannya pada Jumat (1/12), Powell mengatakan perundingan penurunan suku bunga masih 'prematur' dan mungkin akan terjadi kenaikan lebih lanjut.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan dengan keyakinan bahwa kita telah mencapai sikap yang cukup membatasi, atau berspekulasi mengenai kapan kebijakan akan dilonggarkan. Kami siap untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika diperlukan,"kata Powell dalam pidatonya di Spelman College, Atlanta.

Pernyataan Powell disampaikan menjelang pertemuan bank sentral berikutnya pada 12-13 Desember.

Diketahui, The Fed telah mempertahankan tingkat suku bunga pada dua pertemuan terakhirnya.

“Tindakan kuat yang kami ambil telah memindahkan suku bunga kebijakan kami ke dalam wilayah restriktif, yang berarti bahwa kebijakan moneter yang ketat memberikan tekanan pada aktivitas ekonomi dan inflasi. Kebijakan moneter diperkirakan berdampak lambat terhadap kondisi ekonomi, dan dampak penuh dari pengetatan yang kita lakukan kemungkinan belum terasa," imbuh Powell.

Menanggapi pernyataan Powell tersebut, Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit Sekuritas mendorong traders emas untuk yakin bahwa The Fed dapat mulai memotong suku bunga per Maret 2024.

Pemangkasan suku bunga sendiri dapat memberikan imbas positif kepada komoditas emas, mengingat suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset) seperti emas.

Menurut Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins, saat ini emas sedang mengalami ‘reli Santa Claus’ dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2023.

Sentimen ini dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan saham emiten produsen emas yang melantai di BEI, seperti PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI). (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.