Pasardana.id – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (IDX: DSSA) membukukan laba bersih sebesar USD375,82 juta dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau tumbuh 7,7 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar USD348,74 juta.
Laba itu mendongkrak laba bersih per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level USD0,61 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir September 2022 berada di level USD0,45 per helai.
Presiden Direktur DSSA, L Krisnan Cahya melaporkan, dalam sembilan bulan tahun 2023, perseroan meraup pendapatan USD4,093 miliar.
Hasil itu menyusut 1,49 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai USD4,155 miliar.
Rinciannya, pendapatan pertambangan dan perdagangan batu bara turun 3,4 persen menjadi USD3,808 miliar.
Senasib, pendapatan penyedian tenaga uap dan listrik merosot 17,8 persen menjadi USD30,9 juta.
Tapi pendapatan dari perdagangan naik 55,3 persen menjadi USD188,06 juta.
Senada, pendapatan penyediaan TV kabel dan Internet melonjak 32,6 persen menjadi USD65,182 juta.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 2,5 persen secara tahunan menjadi USD2,364 miliar pada akhir kuartal III 2023.
Dampaknya, laba kotor tergerus 6,5 persen menjadi USD1,728 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan Sembilan bulan 2023 telah audit DSSA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/11/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 71 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD997,53 juta pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas terpapas 46,9 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,588 miliar pada akhir kuartal III 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.