Cetak Sejarah, Trimegah Karya (UVCR) Jadi Emiten Akselerasi Pertama yang Naik Kelas

IDXChannel - PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) yang semula tercatat sebagai emiten di papan akselerasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), resmi 'naik kelas' ke papan pengembangan bursa.

Berubahnya status tersebut didasarkan pada Surat keputusan BEI PP-0002/BEI.PP2/11-2023 tertanggal 23 November 2023.

Dengan demikian, perusahaan yang mengeklaim diri sebagai pelopor dan agregator voucher terlengkap di Indonesia itu menjadi emiten pertama dalam sejarah yang mampu meng'upgrade' statusnya di pasar modal Indonesia tersebut.

Keputusan BEI untuk meningkatkan status emiten yang juga dikenal nama Ultra Voucher itu tak lepas dari catatan kinerja positif yang berhasil ditorehkan dalam beberapa tahun terakhir.

Terhitung sejak melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada 2021 lalu, UVCR mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 261 persen, atau senilai Rp1,2 triliun dalam kurun waktu 2020 hingga 2022.

Dari moncernya pendapatan, UVCR juga mampu menyisihkan nilai laba bersih sebesar Rp11,8 miliar dalam periode yang sama, atau melonjak hingga 654 persen.

Melansir Laporan Keuangan Tengah Tahunan (LKTT) perusahaan di tahun ini, capaian laba bersih UVCR juga mencapai Rp7,7 miliar, meningkat sebesar 153 persen dibanding capaian pada periode sama tahun sebelumnya (year opn year/YoY).

"Iklim digitalisasi tentu membawa dampak positif untuk kami sebagai perusahaan digital untuk voucher, reward, dan loyalty terlengkap di Indonesia," ujar Direktur Perseroan, Riky Boy Permata, dalam keterangan resminya, Kamis (30/11/2023).

Secara luas, menurut Riky, pencapain kinerja UVCR merupakan hasil dari kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pihak, serta kepercayaan dari regulator, investor, dan masyarakat.

Di tahun ini, UVCR berfokus untuk dapat membantu pertumbuhan perusahaan dan para pelaku usaha, melalui solusi-solusi B2B perusahaan dan hal tersebut telah memberikan dampak positif untuk pertumbuhan perusahaan tersebut.

"Melalui pemanfaatan digital dan teknologi, UVCR tidak akan berhenti berinovasi untuk terus memberikan pengalaman penggunaan yang lebih baik lagi kedepannya untuk seluruh segmen pelanggan perusahaan," tutur Riky.

Awalnya, terdapat stigma yang beredar di kalangan para investor bahwa emiten yang masuk di papan akselerasi akan cukup lama pindah papan atau naik papan ke pengembangan atau utama.

Namun, UVCR berhasil mematahkan stigma tersebut dengan berhasil naik ke papan pengembangan hanya dalam kurun waktu 2,5 tahun dan menjadi emiten pertama yang pindah papan dari akselerasi ke pengembangan.

Hal ini pun tidak luput dari kepercayaan BEI dan investor dalam mempercayai kinerja UVCR saat ini dan akan terus meningkat serta diharapkan untuk stabil di tahun-tahun mendatang.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada OJK, BEI, dan seluruh pihak yang selalu mengakomodir, membantu, mengawasi, serta memberikan arahan kepada Perseroan. Perpindahan papan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk kami dalam terus memberikan pencapaian kinerja dan bentuk compliance yang baik untuk seluruh pemangku kepentingan," ungkap Riky.

Pencapaian ini, dikatakan Riky, tentu dapat memberikan kepercayaan dan menciptakan iklim investasi yang baik kepada seluruh investor untuk berinvestasi di perusahaan teknologi di Indonesia seperti UVCR.

Berangkat dari papan akselerasi, UVCR berharap bahwa perpindahan ini tidak hanya menjadi perpindahan satu-satunya, dan kedepan bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk terus mencatatkan kinerja dan transparansi publik yang baik. (TSA)