Harga Batu Bara Jeblok, Laba Bersih BUMI Turun Menjadi USD58,3 Juta hingga Kuartal III-2023

IDXChannel – Emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan penurunan laba bersih 84 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi USD58,3 juta hingga kuartal III-2023 seiring penurunan harga batu bara sebesar 28 persen dan terdampak naiknya harga minyak dan royalti.

Menurut siaran pers perusahaan, Kamis (30/11/2023), pendapatan perusahaan menurun menjadi USD4,76 juta dari sebelumnya USD6,26 juta dalam periode 9 bulan di 2023 atau turun tajam menjadi 24 persen secara YoY.

Baca Juga:

Resmi Masuk MSCI, Saham AMMN, EMTK, ARTO Malah Kompak Merah

Hal tersebut disebabkan oleh harga batu bara yang turun tajam dibandingkan patokan harga tahun lalu, ketidakpastian pasar batu bara, dan situasi dan kondisi geopolitik dan ekonomi global.

Selain itu, penyebab lainnya adalah pembayaran royalti yang sebesar 32 persen dari pendapatan, pajak, subsidi harga domestik, tingginya harga bahan bakar, tinggi persediaan dan produksi di India, Tiongkok dan Indonesia.

Baca Juga:

Gembok Dibuka, Saham Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Terkoreksi

Manajemen juga menjelaskan, overburden removed naik menjadi 571,2mbcm, dibandingkan 475,5mbcm tahun lalu atau meningkat 20 persen.

Lebih lanjut, meskipun produksi dan penjualan meningkat 5 persen dari tahun lalu, harga batu bara yang anjlok 28 persen berdampak signifikan pada kondisi pasar batu bara yang bergejolak.

Baca Juga:

Laba BUMI Anjlok 84 Persen, Jadi USD58,26 Juta hingga Kuartal III 2023

Sebagaimana yang disinggung di atas, penjualan yang meningkat ternetralisir oleh turunnya realisasi harga batu bara sebesar 28 persen menjadi USD85,2/ton, lebih rendah dibandingkan posisi USD118,7/ton tahun lalu.

“Prioritas BUMI tetap konsisten memenuhi kewajiban DMO [penjualan batu bara untuk kepentingan dalam negeri],” jelas manajemen BUMI, dikutip IDXChannel, Jumat (1/12).

Manajemen menjelaskan, optimisasi biaya, digitalisasi, bauran energi yang akan dikerjakan, dan upaya untuk mengerjakan bauran energi, menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar dan inventori yang rendah guna mengoptimalkan modal kerja menjadi prioritas utama perseroan saat ini.

Untuk pedoman 2023, manajemen mematok volume batu bara di kisaran 75 MT – 80 MT, dengan harga batu bara di rentang USD80/ton – USD90/ton dan biaya kas produksi USD55/ton dan USD60/ton.

Kabar teranyar, BUMI berencana menggelar Paparan Publik Tahunan pada 6 Desember 2023 pukul 10.00 WIB. (ADF)