Low Tuck Kwong Lapor Laba BYAN Turun 44 Persen Pada Akhir September 2023

Pasardana.id – PT Bayan Resources Tbk (IDX: BYAN) mencatatkan laba bersih senilai USD910,5 juta dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau turun 44,06 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai USD1,627 miliar.

Dampaknya, laba bersih per lembar saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,03 per lembar per 30 September 2023, sedangkan per 30 September 2022 berada di level USD0,05 per helai.

Direktur Utama BYAN, Low Tuck Kwong melaporkan, pendapatan perseroan dalam Sembilan bulan 2023 senilai USD2,757 miliar.

Hasil itu merosot 17,6 persen dibanding perolehan pendapatan sepanjang Sembilan bulan tahun lalu yang mencapai USD3,348 miliar.

Pemicunya, nilai ekspor batu bara merosot 19,3 persen menjadi USD2,434 miliar.

Senada, penjualan batu bara ke pasar dalam negeri menyusut 1,85 persen menjadi USD317 juta.

Terlebih beban pokok pendapatan membengkak 37,5 persen secara tahunan menjadi USD1,432 miliar pada akhir September 2023.

Rinciannya, biaya produksi naik 50,3 persen menjadi USD1,105 miliar.

Bahkan pembayaran royalty/iuran eksploitasi melonjak 64,7 persen menjadi USD318,12 juta.

Akibatnya, laba kotor anjlok 42,5 persen yang tersisa USD1,324 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan Sembilan bulan 2023 dengan penelaahan terbatas BYAN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/11/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 65,9 persen dibanding tahun 2022 menjadi USD664,63 juta pada akhir September 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 8,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD2,166 miliar pada akhir kuartal III 2023.