ANALIS MARKET (01/12/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/11), IHSG ditutup menguat 44,65 poin (+0,63%) ke level 7.080,74.

IHSG berhasil menguat didorong optimisme investor bahwa kenaikan suku bunga global sudah mulai terbatas, seiring inflasi yang sudah jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2022.

Kemarin (30/11), Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam Pertemuan Tahunan BI 2023 menyampaikan rencana untuk memperkuat kebijakan internasional pada 2024 salah satunya dengan local currency settlement dan meninggalkan dolar AS.

Selain itu, investor juga mencermati pertemuan OPEC+ kemarin, khususnya terkait kebijakan produksi.

Di sisi lain, data PMI Manufaktur China (Nov-23) tercatat di angka 49,4 (<50/kontraksi).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,62%), S&P 500 (+0,39%), dan Nasdaq (-0,23%).

DJIA dan S&P 500 terdorong rilis data PCE Inti AS yang tercatat turun menjadi 3,5% yoy (Oct-23), lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,7%.

Pada bulan Oktober terjadi perlambatan pada semua ukuran inflasi PCE, ditambah dengan moderasi dalam belanja pribadi, dan berlanjutnya klaim pengangguran yang mencapai angka tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Mendinginnya data PCE memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve telah menyelesaikan siklus pengetatannya, yang berpotensi menandakan penurunan suku bunga pada musim semi 2024.

Di antara sektor-sektor, layanan kesehatan, industri, dan keuangan memiliki kinerja yang lebih baik, sementara teknologi merupakan sektor yang paling menderita.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data inflasi Indonesia (Nov-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (01/12).