Elnusa (ELSA) Siapkan Strategi Tingkatkan Kontribusi Kontrak dari Pertamina dan Pihak Ketiga

IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) menyiapkan strategi untuk meningkatkan kontribusi kontrak kerja dari Pertamina Group dan pihak ketiga pada 2024 mendatang.

Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora mengungkapkan bahwa  hampir 76% pendapatan perseroan dihasilkan dari Pertamina Group. Karena itu, ELSA selalu membuka peluang lebih besar lagi.

Baca Juga:

Elnusa (ELSA) Targetkan Pendapatan Rp12 Triliun di 2024

"Tapi dari sisi volume kita masih banyak sekali yang kita rebut lagi, peluangnya masih besar sekali," kata John dalam Public Expose Live 2023, Kamis (30/11/2023).

Dia mengungkapkan, Pertamina Group umumnya mengalokasikan belanja modal yang cukup besar setiap tahun. Hal ini yang lantas menjadi peluang bagi ELSA untuk meningkatkan volume kerja dan kontrak pada tahun depan.

Baca Juga:

Elnusa (ELSA) Siapkan Belanja Modal Rp520 Miliar di 2024

Meski demikian, John memastikan sejumlah upaya terus dilakukan perusahaan untuk mengerek kontribusi dari pihak ketiga. Salah satunya dengan mulai menyasar sejumlah portofolio bisnis baru, seperti kendaraan listrik hingga bisnis Carbon Capture Storage & Carbon Capture Utilization Storage (CCS/CCUS).

Sementara itu dari sisi kinerja, ELSA membukukan pertumbuhan sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Anak usaha PT Pertamina Hulu Energi ini mencetak laba bersih sebesar Rp407 miliar, naik 40% dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp291 miliar.

Baca Juga:

Elnusa (ELSA) Beberkan Strategi Bisnis Genjot Pertumbuhan Keuangan

Untuk pendapatan kosolidasian tercatat tumbuh 5% menjadi Rp8,98 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,57 triliun. Capaian tersebut dikontribusikan dari Jasa Distribusi & Logistik Energi sebesar 55%, Jasa Hulu 32%, dan Jasa Penunjang 13%. 

ELSA juga menghasilkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama periode sembilan bulan 2023, tumbuh 14% menjadi Rp1,004 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp878 miliar. 

Sementara total aset Rp9,35 triliun, dengan kas setara kas sebesar Rp1,87 triliun atau 20% dari total aset per 30 September 2023.

(RNA)