Kinerja CYBR Merosot, Komisaris Turun Tangan

Pasardana.id - Rapat Umum Pemeang Saham (RUPS) PT ITSEC Asia Tbk (IDX: CYBR) pada tanggal 29 November 2023 memutuskan mengganti posisi Direktur Utama dari Andri Hutama Putra digantikan oleh Joseph Edi Hut Lumban Gaol yang sebelumnya menduduki posisi Komisaris.

Perombakan itu seiring dengan kerugian, penurunan harga saham, dan adanya Direksi perseroan ikut menjual sahamnya.

Meski demikian, Direksi tersebut membuka kemungkinan untuk kembali mengakumulasi saham CYBR di harga bawah.

Walau menderita rugi, pendapatan perseroan tergolong masih tinggi.

Hingga September 2023, pendapatan CYBR tercatat Rp 138,11 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 108,9 miliar.

Jika dicermati, salah satu pemicu kerugian perseroan adalah beban operasional yang masih sangat tinggi.

Pada kuartal III-2022, beban operasional perseroan berkisar Rp 70,39 miliar, namun di kuartal III tahun ini meningkat menjadi Rp 109,31 miliar.

Padahal, saham CYBR sempat melambung tapi kini terus melorot karena perseroan masih merugi.

Berdasarkan laporan publikasi terbaru, pada kuartal III-2023 ini, nilai kerugian CYBR mencapai Rp 33,34 miliar, atau meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat rugi sebesar Rp 3 miliar.

“CYBR telah merilis laporan keuangan kuartal III-2023, dan hasilnya mengalami penurunan drastis. Padahal periode yang sama tahun lalu nilai kerugian hanya sekitar Rp 3 milar,” ujar salah satu Direksi perseroan yang minta tak dikutip namanya, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (29/11/2023). 

Ia mengakui, risiko dari kerugian ini membuat harga saham perseroan melorot meski sempat ARA saat listing pada tanggal 8 Agustus lalu.

“Perusahaan sedang mengalami masalah dengan kinerja, itu sebabnya sahamnya mengalami penurunan yang cukup siginifikan,” lanjutnya.