Rebalancing MSCI Efektif Besok, Dana Asing Berpotensi Banjiri Saham Ini

IDXChannel – Sejumlah saham yang menjadi penghuni baru indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang efektif berlaku per Jumat (1/12/2023), berpotensi menerima tambahan aliran dana investor asing. Maklum, indeks ini biasa menjadi acuan para fund manager asing.

Sebelumnya, MSCI melakukan kocok ulang konstituen. Tiga nama baru masuk ke indeks yang biasa menjadi acuan investor asing tersebut.

Baca Juga:

MSCI Kocok Ulang, AMMN dan ARTO Masuk, PTPP-WIKA Keluar

Menurut review indeks MSCI per November 2023, emiten tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) masuk ke daftar MSCI Global Standard Indexes untuk Indonesia. Pelaku pasar mengestimasi adanya tambahan aliran dana asing hingga sekitar USD250-an juta ke saham AMMN.

Sementara, emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) keluar dari indeks tersebut.

Baca Juga:

AMMN hingga ARTO Masuk Indeks MSCI, Begini Sentimennya

“Semua perubahan akan diterapkan pada penutupan pada 30 November 2023, tanggal efektif per 1 Desember 2023,” jelas MSCI, dikutip IDXChannel, Kamis (30/11/2023).

Di daftar MSCI Small Cap Indexes, bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan emiten Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menjadi anggota anyar.

Baca Juga:

Valuasi Mahal, Berapa Lama ARA Saham AYAM Bertahan?

Sebaliknya, emiten bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), emiten tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI), duo emiten BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan tambang pelat merah PT Timah Tbk (TINS) keluar dari indeks MSCI small cap.

Dari pasar reguler, saham AMMN naik tipis 0,64 persen, melanjutkan tren penguatan menjadi 5 hari beruntun sejak Jumat (24/11) pekan lalu. Sementara, saham ARTO, yang juga calon penghuni baru MSCI, naik 0,62 persen, usai melonjak 4,92 persen pada Rabu (29/11).

Sedangkan, saham EMTK melejit 5,69 persen ke Rp650 per saham.

Review indeks selanjutnya akan diumumkan pada Februari 2024, tepatnya 12 Februari 2024 dan tanggal efektif per 1 Maret 2024. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.