Note

KemenkopUKM Sebut Green Business Mulai Jadi Tren di Kalangan Wirausaha Muda

· Views 54

Pasardana.id-Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyebut, tren wirausaha muda saat ini, mulai beralih ke bisnis ramah lingkungan (green business) termasuk industri kendaraan bermotor listrik.

Sekretaris Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Koko Haryono mengatakan, sebanyak 84 persen wirausaha muda tertarik pada bisnis ramah lingkungan, lalu sebesar 58 persen memulai bisnis untuk memperbaiki lingkungan, dan sekitar 56 persen memproduksi pakaian ramah lingkungan, produk rendah karbon, dan sistem pengurangan limbah.

“Banyak peluang bisnis yang bisa diambil UMKM usaha green businees ini, seperti dalam pengembangan Electric Vehicle (EV). Peluang yang dimaksud meliputi membuka dealer, bengkel, tempat charging baterai, dan lainnya,” beber Sekretaris Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Koko Haryono, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (29/11/2023).

Koko Haryono, dalam acara Penguatan UMKM dan Pengembangan Industri Sepeda Motor Listrik Lokal, peningkatan TKDN, serta pencanangan Hari Sepeda Motor Listrik Nasional di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023) mengatakan, kebijakan pengembangan industri dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) menjadi program yang strategis.

Bukan hanya mendorong perkembangan teknologi dan industri dalam negeri tetapi juga berkaitan erat dengan paradigma baru pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Akselerasi pengembangan EV di Indonesia juga terus didorong Pemerintah. Sederet upaya juga telah dilakukan. Antara lain melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah kendaraan listrik diproyeksi sebanyak 20 juta unit pada 2030 dan diperkirakan terus meningkat hingga 2050.

Hadir secara virtual, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah terus berupaya mengakselerasi terwujudnya emisi gas rumah kaca salah satunya melalui penggunaan kendaraan listrik. 

"Terutama dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 juga disebutkan, bahwa penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan resmi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, agar semakin mendorong penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air," jelas Menhub.

Menhub menambahkan, bahwa Indonesia sendiri masih menjadi negara tujuan utama hilirisasi.

Bahkan, Indonesia menjadi negara kedua produksi mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara setelah Thailand.

"Diharapkan, hal tersebut memberikan kontribusi terhadap target kendaraan listrik," ungkap Menhub.

Sampai September 2023 berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah terdaftar sebanyak 66.978 unit sepeda motor listrik dan sebanyak 29 bengkel konversi.

"Angka tersebut masih jauh dari target Pemerintah untuk konversi motor listrik di tahun 2023 sebanyak 50 ribu unit. Hal itu terlihat masih cukup berat untuk direalisasikan," terang Menhub.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli). Budi Setiyadi mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Kementerian ESDM sedang menggodok revisi aturan Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepada Motor, dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik, serta Keputusan Menteri ESDM Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor Listrik. 

Di mana yang awalnya insentif kendaraan untuk sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta, akan dinaikkan menjadi Rp10 juta.

“Kapan pastinya belum tahu. Harapannya diselenggarakan lebih besar lagi, rencananya tahun depan dengan menggandeng mitra,” kata Budi Setiyadi.

Budi menyebutkan, terdapat 52 brand sepeda motor berdasarkan data Kemenhub, dan sebanyak 42 brand sedang mengajukan. Sementara yang tergabung dalam Aismoli sebanyak 38 brand.

Meski begitu, ia mengakui, dalam mengimplementasikan penggunaan kendaraan motor listrik masih ada hambatan. Dari internal, misalnya, belum meratanya keberadaan dealer di semua daerah. 

“Kami mendorong, kepada APM (Agen Pemegang Merek) yang sudah memenuhi TKDN 40 persen yakni sebanyak 17 merek, melakukan penetrasi pasar secara cepat. Segera menjalin B2B (business to business) melihat potensi untuk membuka dealer di beberapa daerah,” katanya.

Budi juga menekankan, Pemerintah sudah sangat mendukung hadirnya kendaraan listrik di Tanah Air, melalui Inpres, Perpres, Permenhub, Permenperin, dan peraturan polisi.

Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah  (LLP-KUMKM) atau Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menambahkan, dalam mewujudkan bengkel konversi, Smesco bekerja sama dengan bengkel Elders Garage dalam mengembangkan bengkel konversi kendaraan bermotor listrik.

“Kami tak hanya membantu inkubasi dan melakukan pelatihan di Smesco Labo. Bagaimana menumbuhkan industri baru di UMKM. Suatu kesempatan yang luar biasa, salah satunya kerja sama di bengkel konversi dan membuat inovasi,” kata Leonard.

Dalam mengembangkan kendaraan bermotor listrik atau EV menjadi suatu modal dalam menciptakan ekosistem yang terjalin baik, mulai dari, penyediaan baterai, charging, hingga bengkel.

“Ekosistem juga perlu didukung oleh pembiayaan dan sinergi investasi dari pemerintah atau BUMN dan swasta dalam industri kendaraan bermotor listrik,” ucapnya.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.