Note

Tunggu Musim Panen, Pemerintah Berencana Stop Impor Beras

· Views 30

Pasardana.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan pemerintah tidak akan terus-terusan mengimpor beras.

Menurut Arief, keran impor beras akan ditutup asalkan sudah diperlihatkan adanya musim panen di sentra produksi beras.

"Pasokan beras akan terus dijaga 1,2 juta ton sampai 14 Februari, pemilu, sampai 9 April lebaran, sampai Juni. Begitu nanti panennya sudah kelihatan, nah hilalnya sudah kelihatan panennya, kita setop impor," ujarnya, di Jakarta, Rabu (29/11).

Seperti diketahui, Indonesia memang tengah rajin mengimpor beras untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang harus dikuasai Bulog. Impor beras saat ini diklaim cukup efektif untuk menambah stok beras Bulog.

Setelah impor 2 juta ton sudah terealisasi sepenuhnya, pemerintah menambah lagi izin impor sebanyak 1,5 juta ton beras pada tahun ini.

Sementara itu, impor beras yang saat ini ditemukan ternyata ditemukan kendala demurrage cost saat bongkar beras impor di pelabuhan. Hal ini kemudian menyebabkan ada sedikit keterlambatan dan penambahan biaya untuk membayar denda demurrage tersebut. 

"Kayaknya pertengahan Januari (target seluruh beras impor 1 juta ton selesai). Sekarang permasalahannya bongkar suka demurrage. Jadi sudah masuk banyak di pelabuhan, nanti demurrage 1-2 hari itu charge nya lumayan, sekarang per kapal US$ 50.000 (atau setara Rp767 juta, dengan asumsi kurs Rp15.349/US$), tergantung kapal dan daerahnya," ujar Arief. 

"Untungnya nggak seberapa, bayar demurrage-nya seminggu," imbuh Arief. 

Sekedar informasi, demurrage adalah denda yang dikenakan agen pelayaran kepada penyewa kapal yang menyebabkan kapal harus bersandar di pelabuhan melebihi batas waktu yang diberikan untuk melakukan bongkar/muat barang yang diangkut kapal (laytime). 

Arief mengungkap untuk permasalahan demurrage itu kerap terjadi saat puncak musim liburan atau peak season. Namun ia menegaskan, meskipun sedang peak season PT Pelindo terus bekerja keras untuk membongkar, bahkan saat ini sudah dibongkar di 11 port untuk beras impor tersebut. 

"Jadi kalau sudah peak season begini bahayanya itu masalah bongkarnya. Bukan tidak dibongkar ya, Pelindo sudah kerja terus, ada 11 port ya terakhir itu bongkar semua. Jadi gak di Tanjung Perak dan Tanjung Priok saja, (tetapi) Tanjung Emas juga, Lampung, Cigading, Soekarno Hatta, Belawan," tandasnya.

 

 

 

 

 

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.