Note

Memupuk 'Benih' Ekonomi Baru di Ufuk Timur

· Views 54
Memupuk 'Benih' Ekonomi Baru di Ufuk Timur
Momen Jokowi Resmikan Pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua. (Foto: Dok. Setpres)
Jakarta

Tak bisa dipungkiri bahwa Papua hingga saat ini masih menjadi wilayah dengan kapasitas roda ekonomi paling kecil. Posisinya yang jauh berada di timur membuat pembangunan di Papua berbanding jauh dengan di wilayah barat.

Kondisi itu membuat Papua menjadi wilayah dengan kontribusi terhadap PDB nasional paling kecil. Menurut data BPS di kuatal III-2023 kontribusinya hanya 2,59%. Angka itu pun digabung dengan Maluku. Meski begitu pertumbuhan ekonomi Maluku & Papua di kuartal III-2023 mencapai 9,25%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Papua pun sebenarnya membutuhkan lebih banyak motor penggerak ekonomi. Untungnya pemerintah dan BUMN sudah melakukan berbagai cara untuk memantik ekonomi Papua, salah satunya dengan mendirikan pabrik pupuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 23 November 2023 kemarin PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur, mulai pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Groundbreaking proyek ini bahkan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembangunan kawasan industri pupuk ini adalah yang pertama di Indonesia dalam 40 tahun terakhir.

Kala itu Jokowi mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri pupuk ini menjadi upaya untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global. Orang nomor 1 di Indonesia itu meyakini bahwa ancaman krisis pangan dunia betul-betul nyata dan sudah terjadi. Dibutuhkan strategi besar untuk mencapai kedaulatan pangan.

"Sebab itu ini menjadi bagian penting karena pupuk akan meningkatkan produktivitas tanaman yang akan kita tanam baik itu padi, baik itu tebu, baik itu jagung, semuanya membutuhkan pupuk. Dan memang wilayah Indonesia bagian timur memang tidak ada industri pupuknya, sehingga memang harus dibangun sehingga bisa efisien transportasinya dan harganya murah bagi petani," tuturnya saat itu di Fakfak, Papua Barat, Kamis (23/11/2023).

Jokowi berharap dengan adanya Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat bukan hanya bisa memajukan petani sekitar tapi juga menjadi kesempatan bagi pemuda setempat untuk maju dan berkontribusi untuk kampung halamannya sendiri.

'Misi Khusus' di Wilayah Timur

Pembangun Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat ini sebenarnya merupakan misi khusus. Misi ini diberikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Saat mengangkat Rahmad Pribadi menjadi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Erick memberikan pesan kepadanya agar menyelesaikan proyek pupuk di Fakfak. Menurutnya, pabrik pupuk di Fakfak dapat menjadi solusi ketimpangan harga pupuk bagi petani di kawasan timur.

"Saya juga minta menyelesaikan proyek Pupuk di Fakfak, karena kita ingin memastikan namanya distribusi itu merata antara Indonesia dan masyarakat kita, saudara kita yang di Indonesia Timur, yang selama ini dapatkan akses pupuk lebih mahal," ucap Erick di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Erick berharap agar pabrik pupuk di Fakfak akan diarahkan untuk memproduksi metanol. Alasannya jelas, karena bahan kimia ini masih banyak diimpor untuk penggunaan dalam negeri.

Selain itu Erick juga memberikan tugas khusus agar Pupuk Indonesia melebarkan sayap usahanya ke bisnis petrokimia. Pupuk Indonesia didorong untuk memproduksi green amonia dan juga blue amonia yang bisa menjadi BBM.

Usai 4 Dasawarsa Berlalu

Indonesia bisa dibilang sangat jarang membangun kawasan industri pupuk. Oleh karena itu pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak ini menjadi sangat spesial.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa, pembangunan kawasan industri pupuk pertama di Indonesia dimulai di Palembang pada tahun 1959, kemudian di Gresik (1972), Cikampek (1975), dan Bontang (1977).

Sementara Indonesia terakhir kali membangun industri pupuk pada tahun 1982 di Aceh. Itu artinya proyek ini menjadi kawasan industri pupuk baru yang dibangun di dalam negeri setelah empat dasawarsa.

Di kawasan ini, akan dibangun pabrik dengan kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1.150.000 ton per tahun serta ammonia 825.000 ton per tahun.

"Pupuk Indonesia akan terus mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi pupuk melalui Proyek Kawasan Industri Pupuk di Fakfak. Keberadaannya akan menyuplai kebutuhan pupuk di Indonesia, khususnya untuk sektor pertanian," ucap Rahmad.

Dengan tambahan kapasitas tersebut, lanjut Rahmad, keberadaan kawasan industri pupuk baru di Papua Barat ini akan memperkuat posisi Pupuk Indonesia sebagai perusahaan penyedia pupuk terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.

Lebih lanjut Rahmad juga menjelaskan bahwa kawasan industri pupuk ini juga akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia Timur, pemerintah, dan negara. Selain mendukung iklim investasi, proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang selama masa konstruksi dan 400 orang saat beroperasi.

Adapun potensi kontribusi pertumbuhan ekonomi domestik melalui penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di proyek mencapai sekitar Rp 10 triliun. Sementara kontribusi bagi pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp 15 miliar per tahun.

Faedah Pabrik Pupuk di Timur RI

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto menilai dengan adanya kawasan industri pupuk itu bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan pupuk domestik tapi juga untuk tujuan ekspor. Apa lagi menurutnya saat ini masih ada kesenjangan kapasitas produksi lokal dan permintaan domestik.

"Dengan begitu bisa di-cover oleh pembangunan pabrik baru ini, terutama distribusi pupuk di kawasan timur Indonesia. Sementara tujuan peningkatan daya saing global dari Pupuk Indonesia juga bisa ditingkatkan dengan kemampuan ekspor mereka yang bisa meningkat," tuturnya saat dihubungi detikcom.

Pupuk Indonesia sebagai perusahaan negara terbesar di industri pupuk dinilainya bisa semakin kompetitif bahkan di kancah dunia. Peningkatan daya saing ini dibutuhkan untuk menjamin sustainability perusahaan.

Selain itu dengan adanya pabrik pupuk di Papua akan menurunkan jauh ongkos logistik. Dengan begitu bisa memicu pertanian berbasis agrikultur yang berdaya saing di wilayah tersebut.

"Apalagi luas lahan yang belum tergarap relatif masih besar. Apalagi sebagian wilayah timur di plot sebagai lumbung pangan nasional," ujarnya.

Tak hanya itu dampak langsung keberadaan pabrik ini tentu pada penyerapan tenaga kerja lokal hingga penyerapan TKDN dari wilayah sekitar. Ujungnya roda perekonomian di Papua bisa bergulir lebih cepat.

(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.