Note

Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo

· Views 37
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia Battery Corporation (IBC) memasang target produksi baterai perdana sebesar 10 Giga Watt hour (GWh) tahun depan menyusul hampir selesainya pembangunan pabrik terbesar di Karawang, Jawa Barat.

Hal ini menunjukkan prospek cerah di sektor kendaraan listrik. Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC) Reynaldi Istanto mengatakan, pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik adalah bagian dari upaya pemerintah mendorong industri hilirisasi nikel di Indonesia.

Baca Juga:
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo Daftar Saham Ritel di BEI: 32 Emiten, Market Cap Tertinggi Rp118 Triliun

Pada tahap awal IBC di 2024 juga akan membangun 1000 stasiun pengisian, 5000 stasiun penukaran baterai listrik dan 13 persen campuran energi terbarukan.

Kinerja Saham Nikel dan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik

Sejumlah emiten di pasar modal Indonesia juga menjajal potensi baterai listrik di Indonesia. Di antaranya PT Gaya Abadi Sempurna (SLIS), PT TBS Energi Utama (TOBA) bersama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Indika Energy Tbk (INDY).

Baca Juga:
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo Saham GPSO dan BLTZ Masuk Radar UMA BEI

Tak hanya itu, sejumlah emiten tambang juga menjajal ekspansi bisnis di sektor nikel untuk produksi baterai kendaraan listrik yang digadang akan menjadi pemain di sektor hulu kendaraan listrik.

Sebut saja PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) terpantau membeli 32 persen saham perusahaan pengolahan dan pemurnian atau smelter Ferro Nikel di Morawali Utara pada tanggal 12 Januari 2023,  PT Cor Industri Indonesia (CORII). 

Baca Juga:
Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo Kisah Inspiratif Pembuat Logo Nike, Dibayar USD35 dan Gratis 500 Saham

Mengutip keterbukaan, nilai pengambil alihan sebanyak 208.948 lembar saham smelter nikel itu setara dengan Rp208,94 miliar. 

Selain itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) juga telah menandatangani framework agreement untuk kerja sama proyek pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) battery yang terintegrasi di Indonesia. 

Kerja sama ini akan mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada tanggal 14 April 2023. 

Ada juga PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melakukan transaksi afiliasi dengan pemegang saham perseroan Vale Canada Limited (VCL) yang berhubungan dengan rencana pengembangan fasilitas nikel. 

Selain itu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melakukan transaksi afiliasi sebesar Rp1,24 triliun kepada unit bisnis nikelnya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Transaksi ini diharapkan bisa menegaskan posisi kunci Merdeka Gold di rantai pasok baterai mobil listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia sekaligus merealisasikan nilai MBM di valuasi sum of the parts (SOTP) perseroan.

Meski demikian, kinerja saham sejumlah emiten ini masih mengalami tekanan sepanjang tahun ini. Kinerja saham SLIS paling jeblok secara year to date (YTD) mencapai minus 62,38 persen di level Rp79 per lembar saham. Meski pada perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2023) saham SLIS menguat 2,6 persen. (Lihat grafik di bawah ini)

Produksi Baterai Digenjot hingga 2024, Kinerja Saham Mobil Listrik Masih Loyo

Dari sejumlah emiten yang terkait dengan ekosistem baterai listrik tersebut, hanya saham DKFT dan GOTO yang mencatatkan kenaikan secara YTD masing-masing 25,24 persen dan 3,3 persen hingga 29 November 2023.

Sementara itu, harga nikel berjangka turun di bawah USD18.000 per ton pada hari ini dan merupakan level terendah sejak Juni 2021. Penurunan harga nikel dunia ini terjadi di tengah prospek permintaan yang buruk yang dipicu oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga. 

Pada saat yang sama, sektor kendaraan listrik global juga sedang mengalami penurunan, dimana produsen baterai untuk kendaraan listrik baru secara bertahap membatasi aktivitas pembelian bahan bakar mereka sejak awal kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, para investor terus menilai dampak dari langkah-langkah stimulus China setelah PMI manufaktur resmi negara tersebut turun menjadi 49,5 pada Oktober. Kondisi ini menggarisbawahi pemulihan ekonomi yang rapuh. Logam ini mendapat dukungan dari panduan pengurangan produksi nikel setahun penuh yang dilakukan oleh raksasa Glencore. 

Glencore menurunkan perkiraan produksi nikel pada tahun 2023 sebesar 9 persen menjadi sekitar 102.000 ton, terutama karena penghentian pemeliharaan di pabrik peleburan Sudbury dan pemulihan yang lebih lama dari perkiraan dari aksi mogok pada 2022. 

Namun, pasar nikel masih menghadapi surplus permintaan-penawaran terbesar dalam satu dekade terakhir.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.