Note

RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Rp 80 Miliar

· Views 43
RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Rp 80 Miliar
Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
Jakarta

Indonesia telah mengekspor sebanyak 2.000 unit motor listrik pada 2023 ini. Diperkirakan, nilai dari aktivitas ekspor tersebut mencapai Rp 80 miliar.

Informasi ini diungkapkan oleh Ketua Umum Ketua Umum Himpunan Peritel, dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah. Budi mengatakan, produk yang diekspor tersebut ialah motor listrik keluaran united. Ke depan akan menyusul ekspor merek-merek lain.

"Ekspor kita sudah jalan, merk motor kita sudah sampai ekspor ke Malaysia. Jadi, sebenarnya industri ini akan menjadi merk lokal otomotif pertama Indonesia malah yang ekspor," kata Budi, ditemui di SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Merek) United, nanti akan nyusul beberapa merek lagi. 2.000 unit dulu untuk tahap awal," sambungnya.

Budi mengatakan, dari transaksi ekspor United E-Motor tersebut diproyeksikan nilainya mencapai sekitar Rp 80 miliar. "Sekitar Rp 80 miliar nilai ekspornya," ujarnya.

Selain Malaysia, menurutnya masih banyak negara-negara lain yang potensial menjadi sasaran ekspor produk lokal asal Indonesia. Ia optimis, Indonesia akan mampu menjadi pemain besar mengingat potensi besar yang dimiliki RI dalam pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini.

"Banyak, nanti ketua umum, UKM dan pihak lain bertahap. Tapi saat ini Malaysia dulu. Tapi kayaknya potensi Indonesia di otomotif baru terbukanya di motor listrik ini," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman menambahkan, UMKM RI punya potensi besar untuk masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya, dalam hal produksi komponen motor listrik.

"Kita harap mereka akan makin banyak komponen yang diproduksi oleh UMKM, saran saya mestinya kita punya standard agar UMKM kita bisa mudah memproduksi," kata Hanung.

Selain itu, ada juga peluang bagi UMKM RI menjadi distributor, dealer, hingga penyedia fasilitas charging untuk EV. Melihat potensi besar ini, menurutnya UMKM cukup mudah untuk masuk ke dalam ekosistem EV dibandingkan motor berbahan bakar bensin.

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah yang turut hadir di lokasi menambahkan, pemerintah tengah menggodok rencana untuk mendorong pelatihan untuk bengkel-bengkel UMKM untuk bisa menangani EV.

Pelatihan ini diharapkan dapat diagendakan oleh bengkel-bengkel besar terhadap bengkel yang lebih kecil. Harapannya, nantinya bengkel kecil juga bisa menyediakan jasa konversi motor hingga service motor listrik.

"Konversi ada kaitannya dengan UMKM, ada di bengkel terutama. Kita harap nanti ada bengkel yang bisa kita rekrut untuk bisa lakukan konversi. Kita bayangkan sekarang bengkel besar, nanti bisa lebih kecil kecil mereka nanti akan diajarkan," jelasnya.

Untuk sistemnya, lanjut Agus, nantinya bengkel besar bisa mendapat sertifikat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai bengkel yang bisa lakukan konversi. Selanjutnya Kemenhub bisa menunjuk bengkel grade A mana yang bisa melakukan pembimbingan. Barulah bengkel terkait bisa menunjuk bengkel yang akan dibimbingnya.

Lihat juga Video: Melihat Atraksi 'Globe of Death' Pakai Motor Listrik di IMOS 2023

[Gambas:Video 20detik]



(shc/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.