Note

Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023

· Views 49
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyampaikan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan tahun ini dalam Public Expose atau Pubex Live 2023 yang digelar Selasa (28/11/2023).

ADRO mencatat pertumbuhan 11% pada volume penjualan menjadi 49,12 juta ton. Meski begitu, pendapatan turun 16% menjadi USD4.981 juta, karena penurunan 25% pada harga jual rata-rata (ASP).

Baca Juga:
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023 ADRO Catatkan Penurunan Laba Bersih 35 Persen

Dengan begitu, ADRO mencatat laba inti USD1.418 juta pada 9M23 dan EBITDA operasional sebesar USD1.944 juta. Secara keseluruhan, laba perusahaan tetap kuat berkat dukungan harga batu bara yang stabil dan operasi yang baik.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, Garibaldi Thohir, mengatakan: “Walaupun menghadapi penurunan harga dan tekanan biaya karena inflasi, model bisnis kami yang terintegrasi tetap berkinerja baik. Kami berada di posisi yang baik untuk mencapai target FY23 berkat dukungan eksekusi yang baik di setiap bisnis. Kami juga berada di tempat yang tepat untuk ambil bagian pada inisiatif hilirisasi Indonesia, yang menekankan komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan di jangka panjang.”

Baca Juga:
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023 8 Saham Batu Bara dengan Laba Terbesar 2023, ADRO hingga PTBA

Sejalan dengan rencana investasi, belanja modal naik 71% menjadi USD473 juta. Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk investasi pada alat berat, tongkang dan infrastruktur pendukung pada rantai pasokan, dan di sisi lain memulai investasi pada smelter aluminium dan fasilitas pendukungnya. Sementara itu, posisi keuangan ADRO tetap sehat dengan posisi kas bersih sebesar USD1.835 juta per akhir 9M23

Kinerja Keuangan hingga September 2023

Secara rinci, pendapatan ADRO pada 9M23 tercatat sebesar USD4.981 juta, atau 16% lebih rendah daripada pendapatan pada 9M22. Produksi dan penjualan masing-masing naik 12% dan 11% menjadi 50,73 juta ton dan 49,12 juta ton, yang diofset dengan penurunan 25% pada harga jual rata-rata (ASP).

Baca Juga:
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023 Saham yang Bagi Dividen 4 Kali Setahun, Ada ADRO hingga ITMG

Beban pokok pendapatan naik 17% y-o-y menjadi USD2.993 juta, terutama karena beban royalti PT Adaro Indonesia (AI) lebih tinggi daripada pada periode yang sama tahun lalu. Biaya penambangan dan biaya pengolahan batu bara juga naik karena adanya kenaikan volume.

Pengupasan lapisan penutup naik 25% menjadi 217,43 juta bcm, dan nisbah kupas tercatat sebesar 4,29x, atau naik 12% dari 9M22. Total biaya bahan bakar naik 18% akibat kenaikan 33% pada konsumsi bahan bakar. Biaya kas batu bara per ton (tidak termasuk royalti) pada 9M23 naik 11% dari 9M22.

Beban usaha pada 9M23 naik 43% y-o-y menjadi USD332 juta, terutama karena pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan pendapatan pemerintah daerah yang masih harus dibayar, dan kenaikan cadangan untuk pembayaran penetapan pemerintah.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.