kinerja Jasa Marga juga dipengaruhi oleh dekonsolidasi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), sebagai konsekuensi divestasi ruas tersebut pada Oktober 2022
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen menjadi Rp1,15 triliun pada semester I-2023 dibandingkan dengan semester I-2022 yang senilai Rp734,7 miliar.

Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora menjelaskan pencapaian tersebut seiring dengan peningkatan volume lalu lintas dan dampak dari arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri pada April 2023.

"Pertumbuhan kinerja Jasa Marga juga dipengaruhi oleh dekonsolidasi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), sebagai konsekuensi divestasi ruas tersebut pada Oktober 2022," kata Milka dalam acara "Pubex Live 2023" di Jakarta, Senin.

Milka menuturkan kinerja keuangan Jasa Marga pada semester I-2023 yang lebih baik menunjukkan Perseroan selalu memperhatikan keberlanjutan bisnis dan menyeimbangkan antara pencapaian kinerja dengan ekspansi usaha.

Peningkatan kinerja positif Perseroan juga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp6,98 triliun atau tumbuh 4,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Namun atas kinerja semester I ini, terdapat efek yang cukup signifikan dari dekonsolidasi ruas Jalan Layang MBZ.

Baca juga: Jasa Marga raih kredit Rp7,4 triliun untuk Tol Probolinggo-Banyuwangi

Baca juga: Jasa Marga pastikan pemenuhan SPM Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ


Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi apabila dilakukan perhitungan pertumbuhan pendapatan menggunakan asumsi yang sama tanpa adanya pendapatan tol Jalan Layang MBZ, pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 12 persen (yoy).

Dirinya mengungkapkan Perseroan masih memegang posisi pemimpin pasar di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol beroperasi Jasa Marga Group sepanjang 1.260 kilometer (km), yang merepresentasikan 48 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.

Pada awal tahun ini, emiten dengan kode saham JSMR itu memperoleh konsesi jalan tol baru yakni ruas jalan tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP), sehingga sampai dengan saat ini total panjang jalan tol konsesi Perseroan yakni sepanjang 1.736 km dengan 1.260 km di antaranya telah beroperasi.

Jasa Marga menargetkan untuk mengoperasikan Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 sepanjang kurang lebih 3,64 km pada akhir 2023. Beroperasinya jalan tol tersebut diharapkan akan mendorong konektivitas, khususnya di wilayah Jabodetabek yang akan menghubungkan jaringan jalan tol JORR 2.

Saat ini, lanjut Milka, Perseroan juga sedang fokus terhadap kemajuan lima proyek jalan tol yang sedang berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

“Di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai dan mulai dioperasikan, rasio keuangan Jasa Marga pada semester I 2023 lebih baik dari tahun sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Jasa Marga raih penghargaan emas dalam ajang SNI Award 2023

Baca juga: Jasa Marga raih penghargaan inovasi teknologi dalam ajang IDES 2023

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023